11 Anak Tewas Dalam Kecelakaan Bus di Terowongan China

Lima anak berkewargaraan Korea Selatan dan enam anak berkewarganegaraan China tewas dalam kecelakaan maut di Weihai, Shandong, China.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 09 Mei 2017, 19:45 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2017, 19:45 WIB
Ilustrasi Kecelakaan bus di China (AFP)
Ilustrasi Kecelakaan bus di China (AFP)

Liputan6.com, Weihai - Setidaknya 11 anak-anak menjadi korban kecelakaan bus maut di China. Kecelakaan yang terjadi di sebuah terowongan di timur China pada Selasa (9/5/2017) itu, dilaporkan menewaskan lima anak berkewarganegaraan Korea Selatan dan enam anak berkewarganegaraan China.

Bus tersebut mengangkut anak-anak yang semuanya berusia antara tiga hingga enam tahun. Dalam situs resmi, pemerintah setempat mengatakan bahwa tersebut berangkat menuju taman kanak-kanak di Weihai, Provinsi Shandong.

Menurut laporan Xinhua, bus itu mengalami kecelakaan dan terbakar pada pukul 09.00 pagi waktu setempat. Hingga kini penyebab kecelakaan masih dalam proses penyelidikan. Seorang guru juga dikabarkan menderita luka parah akibat kejadian itu.

Hasil rekaman memperlihatkan nyala api terlihat dari sisi kendaraan.

Pelaksana tugas (PLT) Presiden Korea Selatan, Hwang Kyo-Ahn, mengungkapkan kesedihan mendalam atas insiden itu. Terlebih saat ini Korsel tengah melakukan pemilu untuk menentukan presiden baru.

Hwang juga telah meminta Menteri Luar Negeri untuk mengerahkan 'seluruh sumber daya diplomatik' guna mengatasi insiden tersebut. Ia juga memastikan orangtua korban mendapatkan seluruh perkembangan dari kecelakaan itu.

Kantor berita China Xinhua, melaporkan bahwa salah satu korban dari China memiliki kartu identitas Korea Selatan.

Pemerintah di kota Beijing tidak menuliskan secara pasti jumlah kecelakaan setiap tahunnya. Namun Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan pada tahun 2013, sekitar 250.000 orang terbunuh di jalanan setiap tahunnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya