23-5-1934: Akhir Perjalanan 'Perampok Romantis' Bonnie dan Clyde

Hidup pasangan perampok romantis Parker dan Barrow berakhir dengan timah panas di Louisiana.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 23 Mei 2017, 06:00 WIB
Diterbitkan 23 Mei 2017, 06:00 WIB
Bonnie Elizabeth Parker dan Clyde Chestnut Barrow
Bonnie Elizabeth Parker dan Clyde Chestnut Barrow (National Museum of Crime and Punishment/Simon & Schuster)

Liputan6.com, Washington, DC - Tepat pada hari ini, 83 tahun lalu, hidup pasangan kriminal Bonnie Elizabeth Parker dan Clyde Chestnut Barrow berakhir di tangan anggota kepolisian negara bagian Texas dan Louisiana.

Mereka didor saat tengah mengemudikan mobil curian di dekat Sailes, Louisiana.

Keduanya menikah saat usia Parker baru 16 tahun. Tidak lama setelah mengikat janji sehidup semati, Barrow dipenjara atas kasus perampokan. Pria ini juga sempat dibui terkait kasus pembunuhan.

Semasa sang suami mendekam di balik jeruji besi, Parker menyambanginya setiap hari. Tak tanggung-tanggung ia bahkan nekat menyelundupkan pistol untuk membantu Barrow kabur.

Sempat berhasil melarikan diri, Barrow akhirnya ditangkap di Ohio dan dikirim kembali ke penjara. Ketika pria itu akhirnya bebas pada tahun 1932, keduanya memulai kehidupan kriminal bersama.

Pasangan "gila" itu mencuri mobil dan melancarkan sejumlah aksi perampokan sebelum akhirnya Parker ditangkap polisi. Ia dibui selama dua bulan dan menghirup udara bebas pada pertengahan tahun 1932. Keduanya kembali bersatu.

Selama dua tahun berikutnya, pasangan yang akrab dijuluki "Bonnie dan Clyde" tersebut bekerja sama dengan beberapa orang lainnya untuk merampok sejumlah bank dan toko di lima negara bagian, Texas, Oklahoma, Missouri, New Mexico, dan Louisiana.

Beberapa orang yang bergabung bersama mereka antara lain, Raymond Hamilton, WD Jones, Henry Methvin -- ketiganya adalah teman kecil Barrow serta saudara laki-lakinya Barrow, yakni Buck dan istrinya Blanche. Komplotan ini disebut sebagai penjahat berdarah dingin yang tidak segan membunuh siapa saja termasuk polisi atau bahkan sheriff.

Seperti dilansir Today in History, di balik kisah kriminal yang melekat pada Parker dan Barrow, ada romantisme terselip di antaranya. Sebagian menjuluki pasangan ini sebagai Robin Hood.

Ketenaran pasangan ini meningkat menyusul fakta tidak biasa bahwa Parker merupakan seorang perempuan -- di mana kebanyakan melihatnya tak lazim. Selain itu, polisi juga menemukan fakta bahwa pasangan ini kerap berpose bersama.

Polisi sebenarnya pernah hampir menangkap duo ini, tepatnya pada musim semi 1933. Saat itu polisi berhasil menggerebek tempat persembunyian mereka di Joplin dan Platte City, Missouri. Dalam peristiwa ini, Buck Barrow tewas, Blanche ditangkap, namun lagi-lagi pasangan itu berhasil lolos.

Pada Januari 1934, "Bonnie dan Clyde" menyerang penjara Eastham di Texas untuk membantu membebaskan Raymond Hamilton. Mereka menembak sejumlah sipir dengan senapan mesin dan menyebabkan satu orang tewas.

Pihak penjara Texas tidak tinggal diam. Mereka menyewa seorang pensiunan perwira, Kapten Frank Hamer, untuk melacak keberadaan Parker dan Barrow. Tiga bulan mencari, Hamer berhasil mengendus jejak pasangan itu di Louisiana, tempat keluarga Henry Methvin tinggal.

Sebelum fajar tanggal 23 Mei, Hamer dan sekelompok petugas sudah bersembunyi di antara semak-semak di sepanjang jalan pedesaan di luar Sailes. Ketika pasangan itu muncul, sejumlah timah panas pun dilepaskan.

Komplotan kriminal ini diyakini bertanggung jawab atas kematian 13 orang, termasuk di antaranya sembilan petugas polisi. Kisah pasangan Parker dan Barrow pada tahun 1967 difilmkan dengan judul Bonnie and Clyde.

Sementara itu, pada 23 Mei 2015 setidaknya 46 orang tewas akibat banjir yang dipicu tornado di Texas dan Oklahoma.

Sejarah juga mencatat pada 23 Mei 2016, dua bom bunuh diri yang didalangi ISIS di Aden, Yaman menewaskan setidaknya 45 calon tentara.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya