Gedung Putih Tak Sebut Nama Pasangan Gay PM Luxembourg, Mengapa?

Dalam keterangan foto Facebook Gedung Putih, tak disebut Gauthier Destenay. Justru, nama Melania Trump ditulis dua kali.

oleh Arie Mega Prastiwi diperbarui 30 Mei 2017, 09:36 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 09:36 WIB
Sesi Foto Pasangan Pemimpin NATO
Sesi Foto Pasangan Pemimpin NATO, diikuti oleh pasangan sejenis PM Luxembourg (Foto/AFP)

Liputan6.com, Washington DC - Pasangan sejenis Perdana Menteri Luxembourg, Gauthier Destenay, menjadi berita utama pekan lalu. Gara-garanya, pria berjuluk "First Gentleman" itu berfoto bersama para istri pemimpin NATO lainnya, termasuk dengan First Lady Amerika Serikat, Melania Trump.

Langkah berani suami dari PM Xavier Bettel itu dipuji sebagai hal positif untuk merepresentasikan kelompok LGBT. Namun, Gedung Putih tampaknya kurang senang dengan keputusannya itu.

Dikutip dari The Independent, Selasa (30/5/2017), ketidaksukaan Gedung Putih terlihat saat pihak kediaman Presiden Donald Trump itu menggungah foto itu ke laman Facebook mereka. Dalam media sosial resmi mereka, nama Destanay dihilangkan dari keterangan gambar.

Dalam keterangan foto Facebook Gedung Putih, tak satu pun nama Destenay disebut. Justru, nama Melania ditulis dua kali.

"First Lady Melania Trump berpose dengan Ratu Belgia Mathilde, tengah, dan pasangan para pemimpin NATO lainnya. Mereka adalah First Lady Emine Erdogan dari Turki, Nyonya Margret Baldvinsdottir dari Islandia, First Lady Prancis Briggitte Trogneux, First Lady Melania Trump, dan dari Slovenia Nyonya Mojca Stropnik, dari Bulgaria Dasislava Radeva, dan dari Beligia Amelie Derbaudreghien, serta dari Norweigia Ingri Schulerud di Istana Kerajaan di Brussels, pada Kamis 25 Mei 2017," demikian keterangan foto yang ada di Facebook Gedung Putih.

Kantor sekaligus kediaman Presiden AS sama sekali tak menyebut Luxembourg, padahal jelas-jelas, Destenay berdiri menjulang di belakang Melania.

Akibat "tindakan" itu, sejumlah netizen protes terhadap kealpaan Gedung Putih yang tak menyebut nama suami pasangan PM Luxembourg itu.

"Bagaimana dengan suami PM Luxemburg yang merupakan pasangan sejenis pertama di pemerintahan negara itu?" tulis akun GLADD yang mengaku sebagai organisasi pro-LGBT.

"Tidak menuliskan nama First Gentleman dari Luxembourg adalah bentuk ketidakhormatan dari Gedung Putih, tolong dibenarkan caption-nya," lanjut keberatan organisasi itu.

Tak beberapa lama, pengelola Facebook Gedung Putih meralat dan menambahkan nama suami dari PM Luxembourg. Namun, nasi sudah menjadi bubur, jejak digital berhasil melakukan screen captured atas "kealpaan" Gedung Putih yang diduga disengaja. 

Destenay adalah arsitek kelahiran Belgia. Ia menikahi PM Bettel pada 2015. Mereka adalah pasangan gay yang jadi pemimpin dunia pertama yang menikah secara resmi.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya