Nostalgia Indonesia di Festival Tong Tong 2017 Den Haag

150.000 pengunjung setiap tahunnya datang ke Festival Tong Tong di Den Haag , Belanda ini.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 08 Jun 2017, 07:21 WIB
Diterbitkan 08 Jun 2017, 07:21 WIB
Festival Tong Tong di Den Haag, Belanda. (Dokumentasi KBRI Den Haag)
Festival Tong Tong di Den Haag, Belanda. (Dokumentasi KBRI Den Haag)

Liputan6.com, Den Haag - Warga Den Haag dan WNI yang ada di negara itu memadati Tong Tong Fair yang digelar KBRI Den Haag. Mereka datang ke acara yang sudah diadakan untuk kali ke-59, untuk bernostalgia dengan suasana Indonesia, baik untuk pertunjukan seni budaya, kuliner, maupun barang-barang khas Tanah Air seperti kerajinan tangan dan guling.

Mengutip Kemlu.go.id, Kamis (8/6/2017), acara yang diselenggarakan di Maliveld mulai 25 Mei hingga 5 Juni 2017 itu mampu menarik 150.000 pengunjung setiap tahunnya.

Festival Tong Tong 2017 secara resmi telah dibuka tanggal 25 Mei 2017 oleh Duta Besar RI untuk Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja, di Tong Tong Theater. Ditandai dengan pemukulan kentong besar, acara itu dihadiri oleh sekitar 100 orang undangan.

Dalam sambutan pembukaannya, Duta Besar Puja menyampaikan kebanggaan terhadap pelaksanaan Festival Tong Tong yang telah berlangsung selama 59 tahun. Sebab bukan saja sebagai ajang nostalgia bagi warga Belanda, namun juga oleh warga Indonesia yang tinggal di sana.

Dalam kesempatan itu, Duta Besar Puja menekankan 3 Bs (beauty, branding, dan bridging) yang melekat pada Tong Tong Fair.

Festival Tong Tong menghadirkan keindahan Indonesia di benua Eropa, khususnya di Belanda kepada publik Belanda dan sekitarnya, dalam bentuk seni budaya, kuliner, dan produk-produk khas Indonesia.

Ajang ini sekaligus merupakan tempat untuk branding yang efektif, mengingat acara ini telah dilaksanakan setiap tahun selama 59 kali. Festival ini juga mampu untuk menjembatani hubungan yang baik dan semakin baik dalam konteks people to people contact antara masyarakat Belanda dan Indonesia pada khususnya.

Pada Festival Tong Tong kalini, peserta diwakili dari  beberapa pemerintahan provinsi yang hadir, dengan membuka stand ataupun menampilkan pertunjukan budaya. Antara lain Sumatra Barat, Jawa Barat, DKI Jakarta dan Pasuruan. 

 

Selain dari pemerintah daerah, Kementerian Pemuda dan Olahraga Indonesia juga hadir pada Festival Tong Tong dengan menghadirkan pertunjukan seni pencak silat.

Penampilan mereka sangat memukau pengunjung yang hadir. Kelompok pencak silat ini juga sempat mengadakan sebuah workshop yang mengenalkan pencak silat lebih intim dengan pengunjung yang lebih sedikit. 

Selain seni pencak silat, musik dan tari, juga ditayangkan sebuah film dokumenter karya putra bangsa. Film dokumenter berjudul "Sang Pembakar" karya Hari Supriyatno juga diputar di Tong Tong Theater.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag juga berpartisipasi pada Festival Tong Tong. 

Selain itu, bekerja sama dengan Rumah Budaya Indonesia, KBRI Den Haag menampilkan acara demo masak untuk persiapan berbuka puasa yang di Bengkel Tong Tong. Dalam kesempatan itu, disuguhkan cara-cara memasak dan mempersiapkan beberapa jenis makan ringan yang biasa dibuat sebagai makan berbuka puasa, seperti bubur ketan hitam, dadar gulung, dan pastel.

Dalam Festival Tong Tong di Belanda ini, Indonesia juga menghadirkan pertunjukan seni budaya lainnya, yaitu pertunjukan musik jazz yang menampilkan pemusik kawakan Indonesia genre itu, Indra Lesmana, serta band Hajar Bleh Bigband.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya