Liputan6.com, Singapura City - Bos restoran Zam Zam milik seorang muslim India- Singapore diam-diam menabung sejumlah uang untuk memberangkatkan 27 stafnya umrah ke Mekah. Ia melakukannya selama 3 tahun.
Langkah itu dilakukannya sebagai apresiasi kepada para staf yang telah bekerja di restoran tersebut selama bertahun-tahun.
Baca Juga
Para staf pun berangkat umrah pertama mereka pada 10 hari terakhir Ramadan. Selama itu, restoran yang terletak di 697-699 North Bridge Road ditutup dari 19 sampai 28 Juni 2017.
Advertisement
Restoran itu dibuka kembali pada Kamis, 29 Juni.
Zackeer Khan, yang telah menjadi manajer di Zam Zam selama hampir enam tahun, mengatakan bahwa perusahaan tersebut membayar 28 visa tiket perjalanan ke Mekah beserta akomodasi hotel selama sembilan hari untuk para karyawannya.
"Kami melakukan ini untuk pekerja kami karena mereka telah bekerja keras dan mengabdi sangat lama," kata Khan seperti dikutip dari Straits Times, Jumat (30/6/2017).
Rombongan umrah restoran Singapore Zam Zam itu berjumlah 28 orang. Seluruhnya pria, termasuk bos, berusia 20-an dan seorang yang sudah mencapai 60 tahun.
"Semua dari mereka telah bekerja untuk perusahaan-- yang didirikan pada 1908--selama 5 sampai 30 tahun," kata Khan.
Sejauh ini Khan menolak berkomentar mengenai biaya perjalanan umrah itu. Menurut lima website yang menawarkan paket umrah dari Singapura, harganya mencapai 3.000 dolar Singapura per orang atau sekitar 84.000 dolar Singapura untuk ke-28 pria.
Umrah berbeda dari haji yang memiliki waktu khusus untuk melaksanakannya. Ibadah tersebut boleh dilakukan setiap saat sepanjang tahun. Kendati demikian beberapa jemaah melakukan ritual tersebut sebagai persiapan untuk haji.
"Semua staf, ini pertama kalinya mereka pergi untuk umrah," jelas Khan. "Mereka tidak tahu apakah mereka bisa kembali menginjakkan kaki di sana, tapi setidaknya satu kali."
Khan menuturkan bahwa perjalanan ke Mekah itu sangat menyenangkan dan di sana penuh dengan jemaah. Rombongannya mengenakan jaket Zam Zam dan membawa sebuah spanduk bertuliskan nama restoran yang mereka bawa untuk berfoto di Kota Suci tersebut.
Mereka memilih pergi selama 10 hari terakhir Ramadan meski bisnis restoran itu justru laris manis pada periode tersebut. Alasannya, salat khusus diadakan di Mekah pada masa itu.
"Para pekerja, mereka semua menangis dan sangat bahagia," ujar Khan.
Dinanti Pelanggan
Saat mereka kembali dari umrah, restoran Singapore Zam Zam itu sudah dinanti para pelanggannya.
"Restoran dibuka kembali pada Kamis, 29 Juni dan pelanggan senang melihat mereka. Ketika kami pergi, pelanggan mengirim pesan mengatakan mereka rindu makanan kami," tutur Khan sambil tertawa.
"Sebenarnya kami tidak (mempublikasikannya di Facebook) untuk memberi tahu orang-orang bahwa kami sangat hebat, hanya mengeluarkan pemberitahuan agar orang-orang dari Johor dan Tuas tak datang saat toko kami ditutup," papar Khan.
Zam Zam memasang sebuah pemberitahuan di halaman Facebook-nya pada 19 Juni yang menginformasikan para pelanggan tentang penutupan tersebut. Restoran buka tujuh hari seminggu, dari jam 7 pagi sampai jam 11 malam.
Berita tentang penutupan restoran karena karyawannya umrah itu menuai pujian netizen. Mereka memuji langkah tersebut dan berharap perjalanan tersebut lancar.
Seorang karyawan yang telah bekerja di Singapore Zam Zam selama tujuh tahun, Navas Koleth, mengatakan bahwa dia merasa mendapatkan berkah.
"Saya sangat senang bekerja di sini, sangat sulit mencari bos seperti ini yang bisa mensponsori (perjalanan kita)," ujar pria 30 tahun itu.
"Kami seperti keluarga, sungguh menyenangkan berada di sana, itu adalah impian kami. Restoran kami biasanya tidak tutup dan sangat sulit menutupnya selama bulan Ramadan karena kami sangat sibuk. Jadi sangat mengejutkan saat bos bilang dia akan umrah dan bilang siapa saja yang mau ikut boleh."
Saksikan video menarik berikut ini: