Liputan6.com, Ħal Farruġ - Sebuah pesawat pribadi menabrak gedung di sebelah Bandara Internasional Malta pada 27 Desember 2017 malam. Diduga, burung besi itu terdorong akibat angin kencang.
Menurut laporan Times of Malta, pesawat yang saat itu tak berawak, berada di landasan Bandara Internasional Malta sebelum terdorong oleh embusan angin kencang sehingga menabrak gedung itu.
Advertisement
Baca Juga
Sejumlah foto memperlihatkan bahwa hidung pesawat masuk ke dalam bangunan gedung yang dioperasikan oleh Polidano Group, sebuah perusahaan manufaktur konstruksi.
"Sepertinya ini adalah akibat dari angin kencang," ujar seorang perwakilan untuk Poliando Group, Jean Paul Sammut, seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (29/12/2017).
"Bangunan itu tak mengalami kerusakan besar, tapi tidak dengan pesawat tersebut," imbuh dia.
Aparat Kemanan Diterjunkan
Pasukan bersenjata, polisi, dan tim tanggap darurat dikirim ke tempat kejadian, meski tidak ada laporan korban luka di lokasi kejadian.
Pejabat di Bandara Internasional Malta (MIA) telah memastikan bahwa pesawat tersebut adalah Dassault Falcon 7X yang diparkir di Apron 4 -- sebelum akhirnya terdorong angin.
Menurut laporan Evening Standard, Sammut meyakini bahwa pesawat tersebut telah diamankan menggunakan kabel dan rem keamanan. Namun, burung besi itu pindah dari tempat sebelumnya karena terdorong angin.
Advertisement
Penyelidikan Digelar
Dalam pernyataan yang dikeluarkan IMA, Biro Investigasi Kecelakaan Udara Malta sedang menyelidiki kejadian tersebut.
"Bandara Internasional Malta mendukung Biro Investigasi Kecelakaan Udara dalam penyelidikan yang sedang berlangsung dan oleh karena itu terlalu dini untuk memberikan rincian lebih lanjut saat ini."
"Layanan Penyelamatan dan Pemadam Kebakaran Bandara juga tetap siaga bila ada bantuan khusus yang diperlukan."
Sejumlah pihak melaporkan bahwa pesawat pribadi itu merupakan milik seorang pengusaha dan politikus bernama Lord Michael Ashcroft. Meski demikian, pihaknya belum mengonfirmasi hal tersebut.