Tunawisma Disingkirkan Jelang Royal Wedding Kerajaan Inggris?

Jelang pernikahan pasangan keluarga Kerajaan Inggris, para tunawisma di London dipindahkan. Keputusan itu kontroversial.

oleh Afra Augesti diperbarui 05 Jan 2018, 19:02 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2018, 19:02 WIB
Para Tunawisma di Inggris Sanggup Dapatkan Rp 9 Juta Sehari
Seperti di Indonesia, banyak orang yang berpura-pura jadi tunawisma di Inggris. Demi alkohol, mereka rela mengemis kepada pejalan kaki.

Liputan6.com, London - Jelang pernikahan keluarga KerajaanInggris, Pangeran Harry dan Meghan Markle pada bulan Mei, persoalan tunawisma jadi sorotan. 

Kabarnya, pemimpin dewan Royal Borough of Windsor and Maidenhead, Simon Dudley, akan menyingkirkan para gelandangan dari Windsor. 

Dudley menganggap keberadaan tunawisma memperburuk pemandangan kota. Namun, Perdana Menteri Inggris Theresa May menolak saran tersebut.

Dalam akun Twitter miliknya, Dudley mengatakan bahwa tunawisma meninggalkan kesan kota yang kumuh dan polisi harus fokus pada kasus ini sebelum pelaksanaan Royal Wedding.

"Para pengemis menciptakan atmosfer memprihatinkan, warga tak senang, pun dengan tujuh juta turis yang datang ke Windsor setiap tahun," tulisnya dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Komisaris Polisi dan Kriminal, Anthony Stansfield, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (5/1/2018).

Dudley mengklaim, Royal Borough of Windsor and Maidenhead telah banyak berinvestasi menyediakan layanan pendukung untuk membantu tunawisma yang membutuhkan tempat penampungan dan akomodasi darurat.

Ia menambahkan, banyak bukti mengejutkan bahwa sebagian besar dari para mereka yang hidup menggelandang itu bukanlah benar-benar tunawisma. Namun, May menentang usulan Dudley itu.

"Saya tidak setuju dengan ide yang dibuat pimpinan dewan," katanya.

"Dewan harus bekerja keras untuk memastikan bahwa mereka menyediakan akomodasi bagi orang-orang yang kehilangan tempat tinggal, dan mengetahui lokasi yang ditinggali pengemis terbanyak. Polisi harus betul-betul memperhatikan isu ini," imbuh May.

Cucu Ratu Elizabeth II, Pangeran Harry, dan tunangannya, Megan Markle, akan mengikat janji sehidup semati di Windsor Castle pada Mei 2018, istana raja yang terletak di sebelah barat London, Inggris.

Ribuan massa diperkirakan akan memadati area tersebut untuk merayakannya secara megah.

Ramalan Jodoh Pangeran Harry

Foto pertunangan Pangeran Harry dan Meghan Markle (AP)
Foto pertunangan Pangeran Harry dan Meghan Markle (AP)

Kisah asmara yang terjalin antara Pangeran Harry dan aktris Meghan Markle ternyata telah diramalkan sejak putra bungsu Pangeran Charles itu berusia 6 tahun.

Adalah Debbie Frank, seorang pakar astrologi sekaligus sahabat mendiang Putri Diana yang meramalkan hal tersebut pada 1990 silam.

Debbie berkali-kali mengatakan pada Putri Diana bahwa Harry pasti akan bertemu dengan pasangan yang sama-sama berpikiran terbuka, dan Diana mengamini hal tersebut. Menurutnya, Diana selalu terlihat sedikit lega ketika ramalan tersebut dilontarkan.

"Saya sangat yakin ia (Putri Diana) merasa bahagia dengan pilihan Harry," ujar Debbie kepada majalah Royal Central belum lama ini.

"Buktinya memang Meghan adalah sosok yang hangat, dan saya yakin sekali Diana akan menerimanya dengan senyum lebar dan tangan terbuka," tukas Debbie dengan yakin.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya