Pengobatan Pakai Lintah Laris Manis di Polandia

Lintah dinilai sebagai sebuah alat medis yang bermanfaat. Benarkah demikian?

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Feb 2018, 15:01 WIB
Diterbitkan 24 Feb 2018, 15:01 WIB
Dokter
Ilustrasi Dokter (Istimewa)

Liputan6.com, Warsaw - Perusahaan Polandia mengatakan ada permintaan meningkat oleh dokter-dokter untuk lintah. Kini binatang itu tak lagi digunakan untuk mengeluarkan darah dari tubuh manusia, praktik yang umum di masa dahulu, tetapi dinilai sebagai sebuah alat medis yang bermanfaat.

Ahli bedah acap kali memanfaatkannya untuk mengurangi pembengkakan dan pencegahan pembekuan darah dalam beberapa jenis bedah rekonstruktif, misalnya mengembalikan jari yang putus.

Hirudin sebuah anti-koagulan, merupakan salah satu dari ke-300 unsur berbeda yang diberikan lintah ke aliran darah ketika menghisap darah.

"Salah satu unsur yang dikeluarkan oleh lintah merangsang produksi hormon gembira atau endorfin," kata Artur Kleina, kepala laboratorium Biogen seperi dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (24/2/2018).

"Ini diamati di masa lalu ketika seekor kuda keluar dari kolam yang penuh lintah, kuda itu mulai tenang, lintahlah yang menenangkan kuda itu,” imbuhnya. 

Laboratorium Biogen sudah mengembangbiakkan lintah selama 20 tahun dan satu-satunya perusahaan di Polandia yang memiliki sertifikasi. Selain fasilitas medis, binatang itu juga laris manis dijual ke klub-klub olahraga.

"Mereka memesan lintah terus-menerus dan menempelkannya pada tubuh atlet. Tidak saja ini meningkatkan efisiensi tetapi juga merangsang otot untuk melakukan regenerasi setelah melakukan latihan intensif,” lanjutnya.

Diklaim mengobati Jerawat

Terapi kecantikan untuk jerawat menggunakan lintah. (V.qq.com)
Terapi kecantikan untuk jerawat menggunakan lintah. (V.qq.com)

Selain itu, konon lintah juga dipercaya dapat mengobati jerawat.

Seorang wanita di China menjalani perawatan wajah aneh itu untuk menyembuhkan jerawat pada wajahnya.

Dalam sebuah klip yang beredar, seperti dikutip dari Daily Mail pada 24 September 2017, terlihat empat lintah ditempelkan pada wajah perempuan tersebut oleh seorang ahli kecantikan.

Sang terapis mengklaim, binatang tersebut bisa menyedot jerawat secara perlahan.

Ahli kecantikan itu juga mengklaim bahwa tak akan ada komplikasi setelah menjalani terapi "berusia seribu tahun" menggunakan lintah itu.

Melalui cuplikan yang diunggah di qq.com pada 18 September, terlihat si wanita tetap tenang ketika empat lintah hijau menggeliat di dahi, pipi, dan dagunya.

Dalam rekaman tersebut juga terdengar si ahli kecantikan mengatakan pada seorang wanita bahwa lintah bisa membuat kulitnya lebih halus. Ia juga menyebutkan manfaat hewan itu yang dipercaya mampu menghilangkan bintik-bintik penuaan.

"Tak ada efek samping atau komplikasi, semuanya alami," kata ahli kecantikan. Dalam video, ia menggunakan cotton bud untuk mengatur posisi lintah.

Menurut National Health Service (NHS), lintah memang dapat digunakan dalam pengobatan, khususnya dalam operasi plastik dan bedah rekonstruktif, untuk membantu memperbaiki aliran darah di daerah jaringan atau lipatan kulit yang memiliki sirkulasi darah rendah.

Namun, risiko seperti infeksi dan pendarahan bisa saja terjadi pada terapi lintah. Karena itu, pasien harus benar-benar memahami prosedur tersebut sebelum memutuskan untuk melakukannya.

Sejauh ini, pihak NHS juga tak menyatakan jika terapi lintah bisa bermanfaat dalam menyembuhkan jerawat.

Berikut ini rekaman saat lintah berada di wajah wanita dalam perawatan kecantikan mengobati jerawat.

Berikut ini videonya:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya