6 Orang Luka-Luka dalam Ledakan di Toko Inggris

Enam orang dilarikan ke rumah sakit setelah ledakan terjadi di sebuah toko di Leicester, Inggris, pada Minggu, 25 Februari 2018 pukul 19.00 waktu setempat.

oleh Citra Dewi diperbarui 26 Feb 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 26 Feb 2018, 08:15 WIB
Enam orang dilarikan ke rumah sakit setelah ledakan terjadi di sebuah toko di Leicester, Inggris, pada Minggu, 25 Februari 2018 pukul 19.00 waktu setempat.
Enam orang dilarikan ke rumah sakit setelah ledakan terjadi di sebuah toko di Leicester, Inggris, pada Minggu, 25 Februari 2018 pukul 19.00 waktu setempat. (Aaron Chown/PA via AP)

Liputan6.com, Leicester - Enam orang dilarikan ke rumah sakit setelah ledakan terjadi di sebuah toko di Leicester, Inggris. Polisi menyebut peristiwa yang terjadi pada Minggu, 25 Februari 2018 pukul 19.00 waktu setempat itu sebagai "insiden besar".

Crlisle Street dan sebagian Hinckley Road ditutup. Warga pun diminta untuk menjauhi area tersebut. Aliran listrik ke sejumlah bangunan diputus untuk sementara.

Dikutip dari BBC, Senin (26/2/2018), juru bicara kepolisian menyebut, untuk saat ini tidak ada indikasi bahwa ledakan tersebut berkaitan dengan aktivitas terorisme. Mereka juga sedang menyelidiki penyebab ledakan di Inggris itu.

"Penyebab ledakan akan menjadi subjek penyelidikan gabungan oleh polisi dan Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Penyelamatan Leicestershire," demikian pernyataan dari Kepolisian Leicestershire.

Untuk memadamkan api, enam mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Seorang juru bicara Departemen Pemadam Kebakaran dan Layanan Penyelamatan Leicestershire Inggris mengatakan, pihaknya menerjunkan sejumlah kru untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.

Keterangan Saksi

Ledakan Leicetser Inggris
Enam orang dilarikan ke rumah sakit setelah ledakan terjadi di sebuah toko di Leicester, Inggris, pada Minggu, 25 Februari 2018 pukul 19.00 waktu setempat. (Aaron Chown/PA via AP)

Seorang saksi mata yang tinggal di seberang lokasi kejadian, Angel Namaala, mengatakan bahwa ia mendengar dentuman besar yang getarannya seperti gempa bumi.

"Bangunan itu runtuh dan orang-orang berusaha membantu dengan menyingkirkan reruntuhan. Namun, api makin membesar dan orang-orang diminta untuk meninggalkan tempat kejadian," ujar Namaala.

Hal tersebut juga dialami oleh Alpana Marwaha. Ia mengaku mendengar sebuah dentuman dan rumahnya pun bergetar.

"Anda masih bisa melihat asap kebakaran, dan sejumlah petugas layanan darurat. Ada sejumlah toko di sana dan dikelilingi oleh sejumlah rumah," imbuh Marawaha.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya