Liputan6.com, Moskow - Seorang aktivis oposisi Rusia ditahan oleh polisi selama 25 hari. Artyom Goncharenko harus menghadapi hukuman penjara dikarenakan ia menampilkan seekor bebek karet raksasa di jendela apartemennya, di Saint Petersburg.
Di sebelah bebek berwarna kuning dan berdasi merah itu, ia menunjukkan poster besar bertuliskan "Polisi sedang menunggu kita" -- dalam bahasa Rusia.
Baca Juga
Aksi yang dilakukan oleh Goncharenko tersebut merupakan bentuk protes untuk menentang pemerintahan Presiden Rusia, Vladimir Putin, seperti dilansir BBC, Senin 26 Februari 2018.
Advertisement
Protes yang dilayangkan Goncharenko dilakukan sebagai dukungan terhadap juru kampanye anti-korupsi, Alexei Navalny, yang menyelenggarakan demonstrasi pada tanggal 28 Januari.
Dalam sebuah video, Navalny menuduh Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, telah melakukan korupsi dengan mengoleksi properti mewah, salah satunya sebuah rumah bebek.
Setelah itu, mainan bebek menjadi simbol protes di kalangan penentang pemerintahan Vladimir Putin.
Goncharenko dituduh melanggar undang-undang Rusia mengenai tata cara berdemonstrasi, namun pengacaranya menegaskan bahwa penangkapan terhadap sang klien tak memiliki dasar hukum kuat.
Penangkapan Goncharenko dilakukan saat ia meninggalkan apartemennya pada hari Minggu, 25 Februari. Pengacaranya menduga, penahanan Goncharenko berkaitan dengan situasi dan kondisi politik di Rusia yang sedang sensitif, pasalnya Vladimir Putin hendak mencalonkan kembali sebagai presiden pada pemilu 18 Maret.
Â
Â
Saksikan juga video berikut ini:
Vila Rahasia Milik Putin di Pulau Tersembunyi
Hukuman penjara juga pernah terjadi saat perseteruan antara Presiden Vladimir Putin dan pemimpin oposisi Alexei Navalny terus berkorbar. Sebelumnya, Navalny dijebloskan ke penjara gara-gara unjuk rasa.
Namun, sebagai oposisi, Navalny tak berhenti mengkritik Orang Nomor Satu di Rusia itu. Pada bulan Agustus 2017, ia bahkan merilis sebuah rekaman yang memperlihatkan pulau tersembunyi berisi vila mewah yang diduga milik Putin.
Navalny menyebut properti itu adalah salah satu dari 'skema korupsi standar'Â Putin.
Dikutip dari The Guardian, Navalny mengklaim bahwa pulau tersembunyi yang berada dekat dengan perbatasan Finlandia itu digunakan oleh Putin sebagai tempat berlibur.
Mansion yang dikenal sebagai Villa Segren, terletak di kawasan seluas 50 hektare di sekitar Pulau Lodochny di Teluk Finlandia. Tempat itu pernah digunakan sebagai latar belakang adaptasi Sherlock Holmes versi Rusia yang difilmkan pada tahun 1980-an.
Rekaman drone atau pesawat tanpa awak dari pulau tersebut menunjukkan beberapa rumah baru berukuran besar, termasuk vila yang baru diperluas, helipad dan dermaga. Navalny mengatakan bahwa tempat tersebut dijaga ketat dengan petugas dan pagar besar.
Penduduk setempat pun dilarang masuk daerah tersebut.
Dalam video yang beredar, Navalny menuduh properti tersebut dimiliki oleh teman dekat presiden Rusia, tapi digunakan oleh Putin.
"Semua bukti menunjukkan dengan jelas salah satu skema korupsi standar Vladimir Putin. Aset pribadinya terdaftar atas nama teman dekat yang menjadi sangat kaya selama 17 tahun terakhir," kata Navalny dalam video yang telah dilihat hampir 2 juta kali pada Kamis 31 Agustus 2017 -- kurang dari 24 jam setelah diungggah ke situs berbagi video.
Adapun tanah di mana properti itu berdiri disewa dari Sergei Rudnov, seorang pebisnis. Ia adalah anak lelaki dari teman Putin dan bekerja sebagai pemain celo Sergei Roldugin.
Roldugin, yang mengenal Putin selama bertahun-tahun, namanya tertera dalam dokumen bocor Panama Papers, sebuah perusahan di yuridiksi bebas pajak (offshore) dengan kepemilikan uang tunai sebesar US$2 miliar.
Dalam investigasi sejenis terkait kepemilikan Villa Selgren pada awal bulan ini, saluran TV liberal, Dozhd, mempublikasikan sketsa desain interior 'secret dacha' (vila rahasia). Isinya memperlihatkan kolam renang indoor besar, serta sebuah kantor dengan perabotan mewah dihiasi elang Rusia berkepala ganda yang terukir di atas meja emas.
Dozhd melaporkan, properti itu digunakan oleh Putin semenjak 2010. Presiden juga pernah berlibur ke situ setidaknya sekali.
Penyelidikan anti-korupsi Navalny telah menargetkan serangkaian pejabat tinggi Rusia. Tokoh oposisi itu terus berkampanye untuk ikut dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan diselenggarakan tahun 2018.
Selain video tentang vila rahasia Putin, rekaman lain tentang properti mewah yang diduga terkait dengan perdana menteri, Dmitry Medvedev -- termasuk sebuah rumah seluas US$ 5 miliar di dekat Moskow dan sebuah kebun anggur -- telah ditonton lebih dari 24 juta kali di situs berbagi video sejak diupload pada bulan Mare 2017t.
Isu properti Medvedev menjadi sorotan pada dua demonstrasi nasional gagasan Navalny yang dihadiri puluhan ribu orang beberapa waktu lalu. Ia dijatuhi hukuman 30 hari penjara setelah meminta suporter untuk menghadiri unjuk rasa yang dilarang pemerintah.
Pada saat itu, juru bicara Medvedev mengatakan bahwa tidak ada gunanya mengomentari serangan propaganda dari seorang tokoh oposisi dan terpidana.
Villa Selgren bukanlah rumah negara pertama yang terhubung dengan Putin. Mantan orang-orang Kremlin sebelumnya sempat menuduh sebuah istana yang dibangun di dekat pantai Laut Hitam merupakan properti pribadi pemimpin Rusia tersebut.
Navalny telah berulang kali menuduh pejabat tinggi Kremlin melakukan korupsi dan mengumpulkan kekayaan terlarang. Dua minggu lalu, dia merinci gaya hidup Nikolay Choles yang mewah, anak dari juru bicara Putin Dmitry Peskov.
Advertisement