Bom Bunuh Diri di Afghanistan, 31 Orang Tewas

Setidaknya 31 orang tewas dan 65 lainnya terluka dalam ledakan yang diyakini berasal dari bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan.

oleh Citra Dewi diperbarui 22 Mar 2018, 14:27 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2018, 14:27 WIB
Bom Bunuh Diri
Petugas pemadam kebakaran membersihkan lokasi pemboman bunuh diri di dekat Universitas Kabul, Afghanistan, (21/3). Pembom bunuh diri itu menyerang di jalan menuju kuil Syiah di ibukota Afghanistan. (AP Photo/Rahmat Gul)

Liputan6.com, Kabul - Setidaknya 31 orang tewas dan 65 lainnya terluka dalam ledakan yang diyakini berasal dari bom bunuh diri di Kabul, Afghanistan, pada Rabu, 21 Maret 2018.

Laporan awal menyebut, pelaku meledakkan dirinya di tengah kerumunan ratusan pengunjung yang berkumpul untuk merayakan dimulainya Nowruz, sebuah festival Tahun Baru.

Sejumlah laporan menyebut, jumlah korban tewas bertambah. Korban sebagian besar merupakan penganut syiah yang tengah berkumpul di Sakhi.

ISIS mengklaim sebagai dalang pengeboman tersebut.

Dikutip dari BBC, Kamis (22/3/2018), Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengatakan, pelaku bom bunuh diri mendatangi kerumunan tersebut dengan berjalan kaki. Setelah polisi mengetahui gerak-geriknya, ia langsung meledakkan diri.

Insiden itu terjadi di luar Rumah Sakit Ali Abad, dekat dengan Kabul University yang berada di barat kota tersebut.

Sejumlah saksi mata mengatakan bahwa banyak anak muda yang sedang berjoget dan bernyanyi saat insiden di Afghanistan itu terjadi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Kerap Jadi Target Serangan

Bom Bunuh Diri
Pasukan keamanan memblokir jalan di lokasi serangan bunuh diri di depan Universitas Kabul, Afghanistan, (21/3). Pejabat Afghanistan melaporkan ledakan tersebut di saat warga merayakan Tahun Baru Persia. (AP Photo/Rahmat Gul)

Tempat ibadah bernama Sakhi itu sebelumnya pernah menjadi target serangan. Setidaknya 14 orang tewas pada Oktober 2016 saat para pengunjung bersiap-siap merayakan festival Asyura.

Pada peristiwa 2011, sebuah bom menewaskan sedikitnya 59 orang.

Sakhi menjadi dikenal sebagai tempat berkumpul penganut Syiah dan menjadi tempat mereka menggelar doa tahun baru setiap tahunnya.

Muslim Syiah menjadi kaum minoritas di Afghanistan, dengan jumlah sebesar 15 persen. Banyak dari mereka berasal dari kelompok etnis Hazara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya