Liputan6.com, Kandahar - Setidaknya 43 tentara Afghanistan tewas dan sembilan lainnya terluka dalam serangan di sebuah pangkalan militer di Provinsi Kandahar. Serangan itu dilakukan oleh dua pelaku bom bunuh diri yang menggunakan kendaraan lapis baja Humvee.
Selain itu, sebanyak enam orang dinyatakan hilang dan 10 militan juga dilaporkan tewas dalam serangan bunuh diri tersebut. Menurut laporan AFP, hanya dua tentara yang selamat dan tak mengalami luka-luka.
"Tak ada yang tersisa di dalam kamp," ujar juru bicara Kementerian Pertahanan Afghanistan, Dawlat Waziri.
Advertisement
"Mereka menghanguskan seluruh hal yang ada di dalamnya," imbuh dia.
Baca Juga
Di tempat terpisah, dua petugas keamanan tewas dalam sebuah pengepungan markas polisi di Provinsi Ghazni.
Dikutip dari BBC, Jumat (20/10/2017), Taliban mengatakan, mereka merupakan dalang dari serangan yang dilakukan pada dini hari itu.
Serangan tersebut merupakan serangan besar ketiga dan keempat terhadap pasukan keamanan Afganistan dalam pekan ini.
Pada Selasa 17 Oktober lalu, bomber bunuh diri dan pria bersenjata Taliban menewaskan setidaknya 41 orang. Peristiwa itu terjadi di pusat pelatihan kepolisian di kota Gardez, Provinsi Pakita.
Sebanyak 150 orang terluka dalam serangan itu. Rumah sakit setempat mengatakan, mereka kewalahan menangani korban dan terpaksa mengeluarkan seruan darurat atas kebutuhan kantong darah.
Pada hari yang sama, setidaknya 30 orang tewas dalam bom mobil di Provinsi Ghazni. Hal itu terjadi setelah kendaraan lapis baja Humvee yang dipenuhi bahan peledak, menyerang di dekat kantor gubernur provinsi tersebut sebelum pria bersenjata masuk.
Total, empat serangan di Afghanistan itu telah menewaskan lebih dari 100 orang hanya dalam sepekan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: