Liputan6.com, London - Tepat hari ini 16 tahun yang silam, Elizabeth Bowes-Lyon atau yang dikenal dengan sebutan Queen Mother meningggal dunia. Ibu dari Ratu Elizabeth II ini menikah dengan Raja George VI dan menjadi permaisuri pada tahun 1936.
Dikutip dari laman BBC, Jumat (30/3/2018), kabar meninggalnya sang Ibu Suri diumumkan oleh Istana Buckingham. Ia meninggal dalam usia 101 tahun.
Sang anak, Ratu Elizabeth II berada di samping tempat tidur ibunya yang meninggal sekitar pukul 15.15 di Royal Lodge, Windsor.
Advertisement
Kabar meninggalnya Elizabeth Bowes-Lyon baru diumumkan oleh istana dua jam setengah kemudian. Pangeran Charles yang sangat dekat dengan neneknya ini dikatakan benar-benar hancur dan pulang lebih awal dari liburan ski-nya di Swiss bersama kedua putranya, Pangeran William dan Harry.
Baca Juga
Banyak orang yang mengetahui hal ini langsung membanjiri jalanan untuk memberikan penghormatan terakhir untuk 'Nenek dari Negeri Dongeng' itu. Demikian, Today in History Liputan6.com pada (30/3/2018)
"Selama hidupnya, Elizabeth Bowes-Lyon adalah sosok yang luar biasa. Ia punya rasa tanggung jawab dan semangat yang luar biasa sehingga membuat dirinya dicintai dan dikagumi oleh banyak orang dari segala latarbelakang dan usia," ujar Perdana Menteri saat ity, Tony Blair.
Usai meninggal, diadakan 10 hari berkabung nasional hingga upacara pemakamannya di Westminster Abbey pada 9 April 2002.
Sebagai istri raja, Elizabeth Bowes-Lyon dikenal karena perannya yang selalu memberikan dukungan moril kepada rakyat Inggris selama Perang Dunia II.
Sehingga Adolf Hitler menggambarkannya sebagai perempuan paling berbahaya di Eropa. Pada tahun berikutnya, ia adalah anggota keluarga Kerajaan Inggris yang tetap populer.
Ibu Suri Ratu Elizabeth II ini adalah putri bungsu dan anak ke-9 dari kedua orangtuanya. Ayahnya adalah bangsawan Skotlandia dan ibunya adalah keturunan mantan Perdana Menteri Inggris, William Cavendish-Bentnick dan Gubernur Jenderal India Richard Wellesley.
Sementara pada 30 Maret 2009 tercatat sebagai momen saat 12 orang bersenjata menyerang Akademi Kepolisian Manawan di Lahore, Pakistan. Sebanyak 16 orang tewas termasuk 8 militan, sementara 95 lainnya luka-luka.
Sementara itu di hari yang sama tahun 1981, 69 Hari setelah Ronald Reagan dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat, ia menjadi sasaran pembunuhan oleh seseorang bernama John Warnock Hinckley. Namun upaya tersebut tak berjalan mulus.