Bayar Rp 1,7 Miliar Bisa Lihat Bangkai Kapal Titanic, Tertarik?

Sebuah ekspedisi menyelam ke bangkai Titanic dibanderol seharga Rp 1,7 miliar per orang.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 02 Apr 2018, 07:48 WIB
Diterbitkan 02 Apr 2018, 07:48 WIB
Bangkai kapal Titanic di dasar Laut Atlantik
Bangkai kapal Titanic di dasar Laut Atlantik (Wikipedia)

Liputan6.com, Washington - Hingga saat ini, tercatat lebih banyak orang yang telah menjelajah ke ruang angkasa, dibandingkan mengeksplorasi dasar samudra. Semisal, melihat bangkai Titanic di kedalaman 4.000 meter di Atlantik Utara.

Salah satu kendala utama sulitnya menuju situs bangkai Titanic adalah teknologi untuk menghadapi tekanan air yang sangat tinggi.

Dilansir dari National Post pada Minggu (1/4/2018), ekplorasi menggunakan robot tanpa awak yang dilakukan sejak 13 tahun lalu, menjadi satu-satunya teknologi yang diharapkan bisa menguak misteri bangkai Titanic.

Namun kini, impian untuk membawa manusia terjung langsung ke kedalaman ribuan meter tersebut bisa terwujud, berkat kehadiran jasa ekspedisi penyelaman khusus yang ditawarkan oleh OceanGate Inc., sebuah perusahaan penyelaman swasta yang berbasis di Kota Everett, negara bagian Washington, Amerika Serikat.

Harga yang ditawarkan untuk ekspedisi ini adalah US$ 130 ribu atau sekitar Rp 1,7 miliar, yang sebagian besar digunakan untuk dana penelitian lanjutan terhadap bangkai Titanic.

Setiap peserta akan dibawa dalam eskpedisi kapal penelitian selama tujuh hari. Setiap harinya, akan dilakukan satu kali penyelaman berdurasi enam hingga sembilan jam.

"Dari seluruh peserta yang telah mendaftar, kami memiliki beberapa orang yang merupakan pendaki gunung, dan beberapa orang lainnya pernah berkunjung ke Kutub Selatan," kata Stockton Rush, pimpinan ekspedisi tersebut, seraya menyebut rentang usia yang mendaftar berada di antara 23 hingga 75.

"Cukup banyak dari peserta kami yang berusia 50-an dan 60-an," lanjut Rush.

Para peserta tersebut berasal dari seluruh dunia, termasuk beberapa orang Amerika, Australia, Inggris, dan lainnya dari beberapa negara Asia.

Ada 18 tempat tersisa untuk ekspedisi serupa pada tahun 2019, dengan yang lainnya direncanakan pada tahun-tahun berikutnya.

Rush mengatakan pencitraan resolusi tinggi mutakhir, dan pemindai laser bawah air, akan membantu menciptakan model gambar tiga dimensi yang sangat rinci, untuk melacak peluruhan Titanic dengan lebih baik.

 

 

Simak video pilihan berikut ini: 

 

 

Diharapkan Menginspirasi Eksplorasi Laut Dalam di Masa Depan

William Thomas Stead
Jurnalis investigasi Inggris, William Thomas Stead, menulis cerita fiktif tentang tenggelamnya kapal penumpang raksasa, 26 tahun sebelum Titanic memulai pelayarannya. (The Vintage)

Ocean Gate mengklaim telah berhasil mendesain sebuah kapal selam khusus untuk eksplorasi Titanic, yang diberi nama Cyclops 2.

Kapal selam ini terbuat dari perpaduan serat karbon, yang ditambahkan titanium di bagian lambungnya.

Kendaraan canggih ini telah diujicoba di tepi perairan Atlantik di dekat Kepulauan Bahama yang terkenal memiliki tekanan air tinggi, dan diklaim berhasil melewati tiga etape pengujian ketat.  

"Sebenarnya ada sesuatu yang disebut diet rendah residu, yang banyak digunakan untuk ketahanan manusia di program penjelajahan ruang angkasa," jelas Rush.

"Kapal selam ini memiliki kelembapan sangat tinggi, sehingga penumpangnya tidak perlu minum air banyak. Selama sistem pencernaan Anda kosong, Anda akan baik-baik saja," lanjutnya menjelaskan.

Meski begitu, kapal selam akan tetap dilengkapi dengan toilet portable, yang memiliki fitur layar kecil untuk kebutuhan "semi-privasi".

Rush berharap ekspedisi tersebut akan mennginspirasi eksplorasi serupa di masa depan, terutama yang berkaitan dengan kehidupan laut dalam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya