Liputan6.com, Uttarakhand - Sebuah video muncul menunjukkan helikopter turun ke arah helipad dan menabrak pagar besi. Empat orang termasuk pilot IAF atau Indian Air Force mengalami luka-luka.
"Mereka terhindar dari bahaya," kata tim penyelamat, seperti dikutip dari NDTV, Rabu (4/4/2018).
Baca Juga
Menurut informasi, helikopter itu membawa delapan orang. Terdiri dari enam penumpang, co-pilot dan pilot.
Advertisement
Helikopter pengangkut helikopter asal Rusia, Mi-17 V5 itu kemudian terbakar setelah bertabrakan dengan gelagar besi.
Kebakaran itu berhasil dipadamkan dengan cepat, meskipun asap terus mengepul selama beberapa waktu dari kompartemen mesin helikopter.
Sejauh ini pihak angkatan udara India telah meluncurkan penyelidikan untuk mencari tahu penyebab helikopter bertabrakan dengan gelagar besi yang menyebabkan kecelakaan saat pendaratan.
"Pagi ini satu helikopter Mi-17 V5 dari IAF jatuh dekat Kedarnath (Uttarakhand) ... Pihak pengadilan tengah melakukan penyelidikan terkait penyebab kecelakaan itu," kata pihak IAF dalam sebuah pernyataan.
Berikut ini rekaman detik-detik saat helikopter tersebut jatuh:
Kecelakaan Helikopter yang Tewaskan Pangeran Arab
Sebelumnya, kecelakaan helikopter pernah menelan korban, yakni seorang pangeran Arab Saudi. Ia tewas ketika helikopter yang ditumpanginya celaka dekat perbatasan dengan Yaman, demikian dikabarkan saluran televisi Al-Ikhbariya.
Seperti dikutip dari BBC, 6 November 2017, Pangeran Mansour bin Muqrin yang menjabat sebagai Wakil Gubernur Provinsi Asir, sedang bepergian bersama sejumlah pejabat ketika helikopter yang membawa mereka jatuh.
Seperti dikabarkan Al Arabiya, sejumlah sumber mengatakan, helikopter nahas tersebut memuat delapan orang. Minggu pagi itu, sang pangeran berniat menginspeksi proyek al-Saida al-Sawalha Center.
Kecelakaan terjadi sehari setelah rudal balistik yang diluncurkan kubu Houthi di Yaman ditembakkan ke arah Bandara Riyadh, ibu kota Arab Saudi. Misil itu berhasil dicegat.
Pangeran Mansour bin Muqrin adalah putra Muqrin bin Abdulaziz al Saud --Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi yang menjabat dalam waktu singkat, Januari hingga April 2015.
Posisinya Muqrin kala itu digeser oleh saudara tirinya, Salman bin Abdul Aziz al Saud, yang kini menjadi raja Arab Saudi. Pangeran yang tewas menikah dengan Putri Saud bin Fahd Al Saud pada 2013. Dua putri lahir dari pernikahan tersebut.
Kematian Pangeran Mansour bin Muqrin terjadi di tengah penangkapan besar-besaran sejumlah pangeran dan pejabat Arab Saudi dalam kasus dugaan korupsi.
Sebelas pangeran dan empat menteri ditangkap oleh badan antikorupsi pimpinan Putra Mahkota Mohammed bin Salman, yang baru resmi dinyatakan berdiri dalam itungan jam.
Meski pemberantasan antikorupsi hingga level tertinggi itu didukung banyak pihak, ada juga yang mempertanyakan motif politik di balik itu.
Diduga, tindakan itu dilakukan untuk mengukuhkan posisi Putra Mahkota Mohammed bin Salman sebagai pemimpin Arab Saudi selanjutnya.
Advertisement