India Akan Membuka 18 Kedutaan Baru di Afrika, Saingi China?

India akan membuka 18 kantor kedutaan baru di seluruh Afrika, kata Perdana Menteri Narendra Modi di hadapan parlemen Uganda, Rabu 26 Juli 2018.

oleh Liputan6.com diperbarui 27 Jul 2018, 08:31 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2018, 08:31 WIB
Perdana Menteri Narendra Modi (AP)
Perdana Menteri India Narendra Modi (AP)

Liputan6.com, Kampala - India akan membuka 18 kantor kedutaan baru di seluruh Afrika, kata Perdana Menteri Narendra Modi di hadapan parlemen Uganda, Rabu 26 Juli 2018.

Dalam pidato di hadapan anggota parlemen Uganda, Modi juga mengumumkan pinjaman senilai US$ 200 juta untuk proyek infrastruktur dan lingkungan. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (27/7/2018).

Pidato itu menjadikan Modi sebagai pemimpin India pertama yang berbicara di hadapan parlemen Uganda.

Dalam kesempatan yang sama, Modi juga menyampaikan terima kasih kepada Presiden Yoweri Museveni, karena menerima kembali dengan baik orang Uganda keturunan Asia yang diusir semasa pemerintahan Idi Amin pada 1970-an.

Selain Uganda, PM Modi juga menyambangi dua negara lain di benua Afrika, yaitu Rwanda dan Afrika Selatan.

Lawatan sang pemimpin India itu ke tiga negara Afrika dilihat sebagai sinyal bahwa India menginginkan pengaruh yang lebih besar di benua tersebut, yang selama ini secara gencar dipengaruhi saingannya di kawasan Asia, yaitu China.

Walaupun Modi tidak menyebutkan secara persis letak kedubes baru India akan dibangun, dengan tambahan 18 kantor, Negeri Hindustan akan mempunyai 47 misi diplomatik penuh di Afrika. Sementara itu, China memiliki 50.

 

Simak video pilihan berikut:


PM Modi ke Rwanda

Bendera India
Bendera India (iStock)

Sebelum tiba di Uganda, Modi mengunjungi Rwanda. Di negara itu, Modi secara simbolis menyumbangkan 200 ekor sapi kepada keluarga miskin dan mengawasi pinjaman India ke Kigali.

Rabu siang ia terbang ke Afrika Selatan untuk pertemuan negara-negara ekonomi berkembang di dunia. Ia akan bergabung dengan pemimpin negara-negara BRICS lain (Brasil, Rusia, China) dan Afrika Selatan untuk pertemuan puncak.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya