Dubes Zainal: BJ Habibie Sosok yang Mempererat Hubungan Malaysia-RI

Meninggalnya BJ Habibie sepertinya menorehkan duka tak hanya bagi Indonesia, tapi juga Malaysia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 12 Sep 2019, 06:49 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2019, 06:49 WIB
Duta Besar Zainal Abidin menceritakan peran mendiang BJ Habibie di acara peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia ke-62. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)
Duta Besar Zainal Abidin menceritakan peran mendiang BJ Habibie di acara peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia ke-62. (Liputan6.com/Tanti Yulianingsih)

Liputan6.com, Jakarta - Kabar BJ Habibie meninggal dunia juga disampaikan dalam acara Hari Kemerdekaan Malaysia ke-62 di Kedutaan Negeri Jiran di Jakarta pada Rabu malam (11/9/2019). Doa pun dipanjatkan bersama para hadirin dalam acara tersebut.

Pada kesempatan itu, Duta Besar Malaysia untuk Indonesia, Zainal Abidin Bakar, turut menceritakan sekilas peran Presiden ke-3 Republik Indonesia bagi Negeri Jiran.

"Semasa menjadi presiden, beliau begitu akrab dengan malaysia. Kerja sama Indonesia-Malaysia dapat memulihkan krisis ekonomi di Malaysia, menghadapi krisis ekonomi pada waktu itu," ujar Dubes Zainal Abidin Bakar usai acara peringatan Hari Kemerdekaan Malaysia ke-62.

"Kita juga menyampaikan salam takziah atas kematian mantan presiden Indonesia pada taklim ini. Beliau merupakan pemimpin Indonesia yang banyak membantu mempereratkan hubungan Malaysia-Indonesia," imbuhnya lagi.

Ucapan belasungkawa teruntuk masyarakat Indonesia atas meninggalnya BJ Habibie juga tak lupa ia sampaikan.

"Kita dari pihak kerajaaan Malaysia menyampaikan salam takziah kepada keluarga arwah dan juga kerajaan Indonesia dan rakyat Indonesia seluruhnya," jelas dia dalam bahasa Melayu.

Dubes Zainal Abidin juga menyampaikan bahwa perwakilan dari Negeri Jiran akan turut menghadiri acara pemakaman BJ Habibie.

"Kita sedang menunggu tata cara protokolnya. Insyaallah ada wakil Malaysia yang hadir di acara perkebumian mantan presiden RI BJ Habibie," ungkapnya.

BJ Habibie meninggal dunia pukul 18.05 WIB di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, Rabu 11 September 2019. Ia meninggal dunia pada usia 83 tahun.

Kabar tersebut disampaikan anak keduanya, Thareq Habibie.

Ketua Tim Dokter Kepresidenan (TDK) Prof dr Azis Rani dalam keterangan resminya menyebut bahwa Habibie masuk RSPAD sejak 1 September 2019. Ia ditangani tim dokter spesialis dengan berbagai bidang keahlian, seperti jantung, penyakit dalam, dan ginjal.

Sebelumnya, BJ Habibie sempat dirawat di Jerman setelah mengalami kebocoran klep jantung. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Juga Video Berikut Ini:


Belasungkawa di Twitter

Twitter
Ilustrasi Twitter (iStockPhoto)

Sebelumnya, pihak kedutaan Malaysia juga telah berbelasungkawa melalui sebuah postingan di akun Twitter resminya.

"(Kedutaan) menyampaikan rasa duka cita yang sedalam-dalamnya atas kepergian mantan Presiden RI, Bapak BJ Habibie yang kita semua hormati dan sanjungi," demikian seperti dikutip dari akun Twitter resmi Kedutaan Malaysia di Jakarta hari Rabu.

"Semoga roh beliau dirahmati Allah SWT. Al-Fatihah," lanjut kedutaan.


Duka PM Mahathir

Resmi Dilantik, Mahathir Mohamad menjadi PM Tertua di dunia
Perdana Menteri Malaysia baru, Mahathir Mohamad memberi keterangan saat konferensi pers di Petaling Jaya, Malaysia (10/8). Di usia 92 tahun, pemimpin koalisi oposisi Pakatan Harapan itu menjadi pemimpin terpilih tertua di dunia. (AP Photo / Sadiq Asyraf)

Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad juga berduka atas berpulangnya Presiden ke-3 Republik Indonesia, BJ Habibie.

"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Takziah kepada keluarga serta seluruh warga Indonesia atas berpulangnya ke rahmatullah Bapak BJ Habibie," kata PM Mahathir dalam akun Twitter resminya, @chedetofficial, Rabu (11/9/2019).

"Sesungguhnya kepergiannya merupakan suatu kehilangan besar. Semoga Allah mencucuri rahmat ke atas Rohnya. Alfatihah."

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya