Liputan6.com, Peshawar - Pihak berwenang di Pakistan, Jumat 20 September 2019 menyatakan bahwa seorang perwira Angkatan Darat berpangkat mayor dan seorang tentara tewas akibat ledakan bom. Insiden itu terjadi di dekat perbatasan dengan Afghanistan.
Militer Pakistan menyatakan bom rakitan menarget para pekerja yang sedang mendirikan pagar keamanan perbatasan di Distrik Mohmand yang terpencil.
Baca Juga
Juru bicara militer Pakistan Mayjen Asif Ghafoor mengemukakan dalam pernyataan singkat bahwa perwira tersebut sedang mengawasi pembangunan pagar di kawasan itu.
Advertisement
"Kawasan itu merupakan jalur penyusupan penting," ujar Mayjen Asif Ghafoor seperti dikutip dari VOA Indonesia, Sabtu (21/9/2019).
"Keduanya menjadi korban bom rakitan yang dipasang teroris dari seberang perbatasan," imbuh Mayjen Asif Ghafoor.
Serangan Kerap Menargetkan Tentara
Serangan lintas perbatasan oleh militan kerap menarget tentara Pakistan yang membangun pagar kokoh di perbatasan negara itu dengan Afghanistan, yang panjangnya hampir 2.600 kilometer dan sebagian besar mudah disusupi.
Militer Pakistan baru-baru ini menyatakan tiga tentaranya tewas di Distrik Waziristan Utara di perbatasan, sewaktu mereka diserang dari arah Afghanistan.
Pakistan secara sepihak mulai mendirikan pagar dan membangun pos-pos pemeriksaan baru dua tahun lalu.Langkah itu dilakukan untuk menutup ratusan tempat perlintasan tidak resmi, yang mendorong masuknya teroris dari kedua arah perbatasan.
Proyek keamanan besar-besaran di perbatasan itu, jelas para pejabat, akan selesai pada akhir 2020.
Pihak berwenang berharap pagar tersebut akan membantu mengatasi kekhawatiran bersama mengenai lalu lintas ilegal militan dan pedagang narkoba dari kedua arah perbatasan.
Advertisement