Liputan6.com, California - Robot pendarat (lander) spesialis Mars milik NASA, InSight, berhasil merekam suara marsquake (gempa yang mengguncang permukaan atau interior Mars sebagai akibat dari pelepasan energi secara tiba-tiba di interior planet) dan fenomena aneh lainnya di Planet Merah.
InSight dilengkapi dengan seismometer yang sangat sensitif, yang disebut Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS). Alat ini mampu merasakan getaran di Mars. Selain dirancang untuk 'mendengarkan' marsquake, SEIS juga dapat menangkap getaran halus seperti angin sepoi-sepoi di Mars,
Andai saja ada manusia yang berada di sana dan menempelkan telinganya ke tanah Mars, maka ia tidak bisa mendengar dan merasakan marsquake.
Advertisement
Baca Juga
Bahkan, rekaman yang diambil oleh InSight disebut terlalu rendah untuk didengar oleh manusia. Dengan mempercepat audio dan memprosesnya secara ringan, publik akhirnya dapat mendengarkan marsquake yang direkam InSight pada awal tahun ini.
NASA mengunggah hasil temuan InSight melalui platform pengunggah audio Soundcloud, juga YouTube. Ada dua gempa yang tertangkap instrumen ini pada 22 Mei 2019 (Sol Martian, hari ke-173 misi InSight), dan 25 Juli 2019 (Sol 235).
Bahkan dengan audio yang dipercepat (untuk membuat nada lebih tinggi), marsquake memiliki suara yang aneh. Bunyi getaran masih kalah oleh embusan angin yang bergerak di Mars.
"Sangat menyenangkan, terutama di getaran pertama," kata Constantinos Charalambous, anggota tim sains InSight di Imperial College London yang bekerja dengan sensor SP, mengatakan dalam sebuah pernyataan dari NASA.
"Anda membayangkan apa yang sebenarnya terjadi di Mars saat InSight berada di lanskap terbuka," imbuhnya, seperti dikutip dari Space.com, Jumat (4/10/2019).
* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp 5 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com di tautan ini.
Lebih dari 100 Peristiwa di Mars
Suara dari marsquake menunjukkan bahwa kerak Mars lebih mirip dengan kerak Bulan ketimbang Bumi, menurut pernyataan NASA.
Di Bumi, retakan yang terjadi di kerak akan terisi oleh mineral dari air yang mengalir, sehingga getaran gempa akan melewati material cair tersebut.
Di Bulan, kerak yang kering lebih cepat retak, tidak terisi oleh mineral yang diendapkan oleh air, sehingga getaran gempa tersebar tak beraturan.
Di Mars, getaran gempa yang bergerak melalui kerak kering dan berantakan akan "berguncang" selama lebih dari satu menit, kata NASA. Sementara di Bumi, gelombang suara ini mungkin menghilang hanya dalam beberapa detik.
Sampai sekarang, InSight sudah mendengar dan mencatat lebih dari 100 peristiwa di Mars. Sementara para ilmuwan cukup yakin bahwa 21 dari fenomena tersebut adalah marsquake, sisanya kemungkinan bisa berupa getaran biasa -- atau sesuatu yang lain.
Ahli berpikir, peristiwa yang tersisa ini juga dapat disebabkan oleh sumber getaran lain di Planet Merah. Berikut cuplikan lain dari marsquake:
Advertisement
Suara Siulan Aneh
Lantaran sangat sensitif, SEIS bahkan sanggup mendeteksi hampir segalanya, mulai dari pergerakan lengan robot InSight hingga embusan angin Mars.
Tim InSight memperhatikan, terutama pada malam hari, SEIS merekam suara aneh yang mereka sebut sebagai "dinks and donks." Mereka menduga suara misterius ini disebabkan oleh instrumen yang mendingin.
Jika didengarkan dengan cermat, Anda mungkin juga mendengar suara siulan, yang menurut tim InSight mungkin berasal dari gangguan pada elektronik instrumen.