Liputan6.com, Jakarta - Sumber daya manusia bisa menjadi salah satu aset terbesar bagi suatu negara. Tak terkecuali bagi Indonesia.
Dengan populasi manusia yang jumlahnya sangat banyak, sumber daya manusia bisa menjadi aset paling mahal bagi Tanah Air. Namun, kuantitas bukan satu-satunya penentu nilai SDM. Kualitas harusnya menjadi faktor paling penting di atas kuantitas.
Tanggap akan hal itu, Jepang yang menganggap bahwa SDM Indonesia merupakan sumber daya yang mahir dan berkualitas, menyatakan akan membantu RI dengan investasi dalam hal tersebut.
Advertisement
Melalui Menlu Jepang Toshimitsu Motegi, disampaikan bahwa Negeri Sakura akan melakukan investasi terhadap SDM Indonesia.Â
Baca Juga
"Kami memastikan untuk memperkokoh kerjasama dalam dua bidang, yaitu pertama pembenahan infrastruktur dan kedua pengembangan SDM sebagaimana telah disepakati dalam pertemuan puncak kepala negara serta pertemuan tingkat Menlu november lalu," ucap Menlu Jepang Toshimitsu Motegi dalam kunjungannya menemui Menlu Retno Marsudi pada Jumat 10 Januari 2020.Â
Jepang akan melanjutkan kerja sama dengan menggunakan kerangka antar pemerintah dan swasta yang baru saja dibentuk untuk mempertimbangkan upaya dalam mengembangkan SDM dan meningkatkan ekspor.Â
Sebagai bentuk konkret dalam upaya tersebut, Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia mengharapkan perkuatan kerjasama di bidang sumber daya manusia, termasuk melalui internship on the job training, pengembangan vokasi dan pelatihan bahasa Jepang.
"Jepang menyampaikan akan menerapkan sistem yang lebih mudah dan ini kita apresiasi sekali," papar Menlu RI Retno Marsudi.Â
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Upaya tersebut dilakukan oleh Jepang karena pihaknya menilai bahwa SDM Indonesia mahir dan Jepang membutuhkan SDM seperti itu. Setidaknya, cara ini bisa menjadi win-win solution bagi kedua pihak. Â
Melihat bentuk kerja sama yang lebih luas antara pemerintah Indonesia dan Jepang, keduanya juga akan melakukan kerja sama pembangunan infrastruktur.Â
Sehubungan dengan pembenahan infrastruktur, Jepang akan melanjutkan pembangunan jaringan MRT di Jakarta serta pembangunan pelabuhan Patimban sesuai dengan jadwal.
Selain itu, Menlu Motegi juga mengatakan bahwa pihak Jepang telah memutuskan untuk memberikan pinjaman dalam bentuk Yen guna membantu rehabilitasi infrastruktur di Sulawesi Tengah yang dilanda gempa bumi dan tsunami dua tahun lalu.
Advertisement