Jurus Singapura Cegah Virus Corona Menyebar: Setop Penerbangan hingga Karantina

Singapura melakukan sejumlah langkah pencegahan agar penyebaran Virus Corona Wuhan tak semakin meluas.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 30 Jan 2020, 12:50 WIB
Diterbitkan 30 Jan 2020, 12:50 WIB
Ilustrasi bendera Singapura - Portrait (Wikimedia Commons)
Ilustrasi bendera Singapura - Portrait (Wikimedia Commons)

Liputan6.com, SIngapura - Kementerian Kesehatan Singapura telah memantau situasi penyebaran Virus Corona Wuhan di negaranya dengan cermat. Beberapa langkah telah dilakukan untuk membatasi meluasnya virus tersebut di sana.

Sejumlah langkah pencegahan pun dilakukan di antaranya penghentian penerbangan dari Wuhan.

"Sejak 23 Januari 2020, semua penerbangan masuk dari Wuhan, China telah dihentikan," demikian menurut keterangan pihak berwenang seperti dikutip dari situs pemerintah Singapura, gov.sg, Kamis (30/1/2020).

Selain itu, warga negara Singapura disarankan untuk menunda semua perjalanan ke Provinsi Hubei dan perjalanan yang tidak penting ke China Daratan.

Pemerintah juga melakukan screening di pos pemeriksaan. Proses pengecekan suhu sedang dilakukan di semua pos pemeriksaan darat, udara dan laut.

Wisatawan di semua penerbangan ke Singapura harus menjalani pemeriksaan suhu. Untuk penumpang dari Tiongkok, tim layanan kesehatan akan ditempatkan di dekatnya saat penumpang turun dari pesawat.

Papan nama di garbarata mengarahkan pelancong yang merasa tidak sehat, atau yang baru-baru ini ke Hubei ke tim perawatan kesehatan, untuk menerima perhatian medis jika perlu.

Sementara itu, siswa dan guru yang kembali dari Tiongkok ke Singapura harus mengambil Compulsory Leave of Absence (LOA) atau cuti wajib 14 hari.

Staf yang melakukan kontak dekat dengan kelompok-kelompok rentan di sektor prasekolah, kesehatan dan perawatan lansia yang kembali dari Tiongkok juga harus mematuhi LOA.

LOA akan dimulai dari hari setelah kedatangan mereka di Singapura.

Demi mencegah meluasnya penyebaran Virus Corona, semua pengusaha disarankan untuk mengumpulkan deklarasi kesehatan dan perjalanan dari staf yang telah melakukan perjalanan ke China Daratan.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

Karantina Wajib

Ilustrasi Singapura
Ilustrasi Singapura (AP/Wong Maye-E)

Selain itu, pihak berwenang Singapura juga Karantina wajib bagi wisatawan ke Hubei.

Semua pelancong dari Hubei juga akan dikarantina. Termasuk di antaranya:

  • Wisatawan yang baru--baru ini ke Hubei dan sudah ada di Singapura;
  • Penduduk Singapura yang kembali, atau pemegang paspor jangka panjang dengan riwayat perjalanan ke Hubei atau dengan paspor China yang diterbitkan di Hubei;
  • Pengunjung baru dengan riwayat perjalanan ke Hubei atau paspor China dikeluarkan di Hubei.

Bagi yang melanggar, ada hukuman berat karena tidak mematuhi perintah karantina tersebut.

Langkah lain yang dilakukan guna mencegah penyebaan Virus Corona lebih lanjut adalah dengan penangguhan visa

"Visa baru untuk warga negara China dengan paspor yang dikeluarkan di Provinsi Hubei akan ditangguhkan. Pengunjung baru dengan riwayat perjalanan di Hubei tidak akan diizinkan masuk, atau transit melalui Singapura," jelas pihak terkait.

Kementerian Kesehatan Singapura pun mengeluarkan skema untuk karantina mereka yang pernah menjejakkan kaki dari Hubei. Merilisnya dalam tautan ini.

Untuk informasi lebih lanjut tentang tindakan pencegahan yang diambil oleh Pemerintah, kunjungi https://www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan.

10 Orang di Singapura Terinfeksi Virus Corona Wuhan

Ilustrasi Singapura
Ilustrasi Singapura (Sumber: Bussines Insider SG)

Jumlah kasus Virus Corona Wuhan di Singapura terus bertambah. Hingga Rabu (29/1/2020), kasus positif virus ini sudah menyentuh 10 orang, bertambah dari sehari sebelumnya, yakni tujuh orang. 

Dilansir Channel News Asia, ada tiga kasus baru per hari Rabu. Ketiga pasien baru adalah warga China yang berasal dari Wuhan.

Mereka tiba di Singapura pada 19 Januari kemarin dan menetap di rumah mereka yang berlokasi di Lorong Lew Lian, Upper Serangon.

Gejala penyakit Virus Corona baru muncul pada 24 Januari. Pasangan itu langsung naik taksi ke RS Tan Tock Seng dan ternyata positif mengidap virus baru itu. 

Pasien selanjutnya adalah pria berusia 56 tahun yang bekerja di kapal kargo. Ia terdeteksi saat dilakukan screening di Dermaga Marina South.

Ketiganya dirawat di ruang isolasi National Centre for Infectious Diseases (NCID). Kementerian Kesehatan Singapura memastikan keadaan mereka stabil. 

Sebelumnya, Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong telah menyadari risiko virus Corona, sebab negaranya merupakan negara yang sering dikunjungi masyarakat internasional, termasuk China. 

Kementerian Kesehatan Singapura turut berkata semua pasien virus itu di Singapura berada dalam kondisi stabil dan kebanyakan dari mereka kondisinya membaik. Sejauh ini, belum ada korban meninggal akibat virus ini di luar China.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya