1 Pasien Virus Corona Terkonfirmasi Meninggal Dunia di Hong Kong

Hong Kong telah laporkan kematian pertamanya karena Virus Corona.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 04 Feb 2020, 10:56 WIB
Diterbitkan 04 Feb 2020, 10:56 WIB
Sejumlah Negara Antisipasi Penyebaran Virus Corona
Anggota tim Kementerian Kesehatan Italia bersiap-siap untuk menerapkan langkah-langkah dan prosedur kesehatan terhadap risiko wabah virus corona yang mematikan, setelah penumpang mendarat di bandara Fiumicino Roma, Italia (23/1/2020). (Aeroporto Di Roma/AFP)

Liputan6.com, Hong Kong- Hong Kong melaporkan kematian pertama karena infeksi Virus Corona pada Selasa (4/2/2020) dini hari. Kasus ini juga merupakan kematian kedua di luar China, setelah Filipina mengonfirmasi korban jiwa pada 2 Febuari lalu.  

Pihak berwenang mengatakan, pasien terinfeksi yang meninggal di Hong Kong merupakan seorang pria berusia 39 tahun dari Wuhan, tempat Virus Corona pertama kali berasal, seperti dilansir Aljazeera.

Ia juga dikatakan memiliki masalah kesehatan (sebagai dasar). 

Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China juga telah melaporkan jumlah kematian yang bertambah hingga 64 orang. Saat ini, total angka kematian karena Virus Corona melonjak hingga 425 orang dengan 20.438 kasus infeksi.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Keresahan Petugas Kesehatan

Takut Virus Corona, Warga Hong Kong Antre Masker Gratis
Warga mengantre untuk mendapatkan masker wajah gratis di luar sebuah toko kosmetik di Tsuen Wan, Hong Kong, Selasa (28/1/2020). Hong Kong terkonfirmasi memiliki delapan kasus infeksi virus corona. (AP Photo/Achmad Ibrahim)

Hong Kong dikabarkan telah menutup semua wilayah mereka kecuali 3 dari pelintasan perbatasannya.

Juga adanya aksi mogok yang dilakukan oleh sejumlah petugas kesehatan karena keluhan mereka mengenai penanganan wabah yang dilakukan pemerintah.


Hong Kong Merespons

Carrie Lam, kepala eksekutif Hong Kong terpilih
Carrie Lam, kepala eksekutif Hong Kong terpilih (Kin Cheung/AP)

Namun, Pimpinan Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, dikabarkan telah membantah klaim petugas medis.

Dalam sebuah konferensi media, Carrie Lam mengatakan kepada wartawan, bahwa, "Saya tentu tidak akan setuju dengan tuduhan bahwa kami tidak menangani masalah kesehatan masyarakat ini secara memadai," katanya.

"Tentu saja, saya tidak setuju dengan tuduhan bahwa kita menempatkan politik di atas kesehatan masyarakat," tutur Carrie Lam.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya