Liputan6.com, Hong Kong- Hong Kong melaporkan kematian pertama karena infeksi Virus Corona pada Selasa (4/2/2020) dini hari. Kasus ini juga merupakan kematian kedua di luar China, setelah Filipina mengonfirmasi korban jiwa pada 2 Febuari lalu. Â
Pihak berwenang mengatakan, pasien terinfeksi yang meninggal di Hong Kong merupakan seorang pria berusia 39 tahun dari Wuhan, tempat Virus Corona pertama kali berasal, seperti dilansir Aljazeera.
Baca Juga
Ia juga dikatakan memiliki masalah kesehatan (sebagai dasar).Â
Advertisement
Sementara itu, Komisi Kesehatan Nasional China juga telah melaporkan jumlah kematian yang bertambah hingga 64 orang. Saat ini, total angka kematian karena Virus Corona melonjak hingga 425 orang dengan 20.438 kasus infeksi.
Keresahan Petugas Kesehatan
Hong Kong dikabarkan telah menutup semua wilayah mereka kecuali 3 dari pelintasan perbatasannya.
Juga adanya aksi mogok yang dilakukan oleh sejumlah petugas kesehatan karena keluhan mereka mengenai penanganan wabah yang dilakukan pemerintah.
Advertisement
Hong Kong Merespons
Namun, Pimpinan Eksekutif Hong Kong, Carrie Lam, dikabarkan telah membantah klaim petugas medis.
Dalam sebuah konferensi media, Carrie Lam mengatakan kepada wartawan, bahwa, "Saya tentu tidak akan setuju dengan tuduhan bahwa kami tidak menangani masalah kesehatan masyarakat ini secara memadai," katanya.
"Tentu saja, saya tidak setuju dengan tuduhan bahwa kita menempatkan politik di atas kesehatan masyarakat," tutur Carrie Lam.