9 Negara Ini Bantu Indonesia Lawan Virus Corona COVID-19

Menlu Retno Marsudi ungkap mana saja negara yang mengulurkan tangan bagi Indonesia melawan Virus Corona (COVID-19).

oleh Tommy K. Rony diperbarui 09 Apr 2020, 17:20 WIB
Diterbitkan 09 Apr 2020, 16:52 WIB
Jokowi Gelar Pertemuan Bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Putra Mahkota Abu Dhabi/Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab Sheikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan (kiri) saat kunjungan kenegaraan di Istana Bogor, Jawa Barat, Kamis (24/7/2019). (Willy Kurniawan/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Indonesia terus memperkuat kerja sama internasional di tengah epidemi Virus Corona COVID-19. Upaya saling bantu pun terjadi, seperti pengiriman obat pereda COVID-19 hingga berbagai alat kesehatan. 

Sebelumnya, Jepang dilaporkan menggratiskan obat Avigan untuk Indonesia. Korea Selatan juga mengutamakan Indonesia saat ratusan negara ingin memesan alat tes Virus Corona mereka. 

Menlu Retno Marsudi menjelaskan ada total sembilan negara yang mengirimkan bantuan melawan Virus Corona ke Indonesia. Ada negara tetangga, sesama negara berkembang, hingga negara dari Timur Tengah. 

"Bantuan pemerintah berasal dari sembilan negara yaitu: Tiongkok, Jepang, AS, Singapura, Vietnam, Korea Selatan, Australia, Selandia Baru, dan Uni Emirat Arab. Tujuh bantuan organisasi atau entitas internasional yaitu: WHO, ADB, IAEA, UNDP, IOM, Global Fund, UNICEF," ujar Menlu Retno dalam teleconference, Kamis (9/4/2020). 

Lebih lanjut, ada pula 42 bantuan dari non-pemerintah, yakni dari swasta dan NGO, yang setidaknya berasal dari 9 negara yaitu Tiongkok, Singapura, Korea, Vietnam, Perancis, Rusia, Jerman, Jepang, Swedia. 

"Bantuan yang paling banyak diterima saat ini adalah: masker, rapid test kit dan PPE atau APD," kata Menlu Retno. 

Indonesia juga terlibat pada telekonferensi COVID-19 International Coordination Group (ICG) bersama Menlu dari Turki, Afrika Selatan, Singapura, Moroko, Perancis, Kanada, Australia, Jerman, Brazil, Peru, dan Inggris.

Forum itu adalah koordinasi rutin bagi Menlu berbagai negara untuk mengkoordinasikan penanganan Virus Corona termasuk keamanan proses evakuasi atau lalu lintas orang antar negara dan kelancaran rantai pasok barang dan kebutuhan medis.

Ada tiga hasil dari telekonferensi itu, yakni memperkuat sinergi, adanya protokol bersama terkait lalu lintas manusia, serta memfasilitasi kepulangan WNI yang berada di luar negeri ke tanah air, bagi mereka yang memenuhi prosedur kesehatan yang ditetapkan oleh WHO. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:


Data 9 April: Total 3.293 Positif Corona Covid-19, 280 Meninggal, 252 Sembuh

Ilustrasi Covid-19, virus corona
Ilustrasi Covid-19, virus corona. Kredit: Gerd Altmann via Pixabay

Jumlah pasien terjangkit Virus Corona di Indonesia hari Kamis (9/4) mencatatkan penambahan. Total akumulatif pasien positif Covid-19 tembus ke angka 3.293 orang. 

"Ada penambahan kasus baru 337, sehingga jumlahnya menjadi 3.293 ," ujar juru bicara pemerintah penanganan Corona Covid-19 Achmad Yurianto dalam konferensi pers di Gedung BNPB Jakarta, Kamis (9/4/2020).

Penambahan total pasien sembuh per hari ini menjadi 252 orang, hasil dari pemeriksaan 34 orang yang dinyatakan negatif dan sembuh dari corona Covid-19. Sementara untuk pasien meninggal dunia bertambah 40 orang dengan total akumulatif sebanyak 280 orang.

Untuk diketahui, penambahan kasus Corona Covid-19 terhitung sejak pukul 12.00 WIB pada Rabu (8/4) hingga hari ini pukul 12.00 WIB. Angka yang dikeluarkan ini berdasarkan pemeriksaan PCR, bukan pemeriksaan rapid test.

 

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya