Cara Kreatif Panti Jompo di Brasil Agar Pengunjung Bisa Peluk Keluarganya

Berikut adalah cara kreatif panti jompo di Brasil, agar pengunjung masih dapat memeluk keluarganya.

oleh Natasha Khairunisa Amani diperbarui 15 Jun 2020, 18:05 WIB
Diterbitkan 15 Jun 2020, 18:05 WIB
Suasana haru saat Elisabete Nagata memeluk adik iparnya yang berusia 76 tahun, Luiza Nagata, melalui tirai plastik transparan di suatu panti jompo di Sao Paulo, Brasil, pada 13 Juni 2020. (Photo Credit: AFP/ NELSON ALMEIDA)
Suasana haru saat Elisabete Nagata memeluk adik iparnya yang berusia 76 tahun, Luiza Nagata, melalui tirai plastik transparan di suatu panti jompo di Sao Paulo, Brasil, pada 13 Juni 2020. (Photo Credit: AFP/ NELSON ALMEIDA)

Liputan6.com, Jakarta - Solusi kreatif telah dihadirkan di sebuah panti jompo di Brasil, untuk memungkinkan keluarga dan kerabat menikmati pelukan dengan penduduk lanjut usia yang rentan terhadap Virus Corona COVID-19. Solusi itu berupa "Tirai Pelukan".

Dilansir dari AFP, Senin (15/6/2020), tirai pelukan itu merupakan plastik besar yang dipasang di panti jompo di kota Sao Paulo. Tirai tersebut memungkinkan panghuni panti jompo di satu sisi dan pengunjung di sisi lain untuk terlibat dalam suatu pelukan.

Tirai itu memiliki kantong di mana penghuni dan pengunjung dapat memasukkan lengan mereka, juga dilengkapi dengan sarung tangan hitam sepanjang bahu untuk perlindungan tambahan.

Silvio Nagata yang berusia 68 tahun mengatakan kepada AFP, setelah menikmati pelukan panjang dan emosional dengan saudara perempuannya, yaitu Luiza Yassuko, yang berusia 76 tahun, di sebuah panti jompo di kawasan Morumbi, mengatakan, "Itu benar-benar terasa menyenangkan; aku sangat merindukannya!"

Silvio Nagata juga mengatakan "Karena pandemi, saya tidak dapat mengunjunginya, terutama karena pada usia saya, saya juga bagian dari kelompok berisiko tinggi," lalu menambahkan, "Ini sistem yang luar biasa - senang bisa membawanya dalam pelukanku."

Saksikan Video Berikut Ini:

Dibersihkan Setelah Digunakan

FOTO: 6 Negara dengan Kasus Corona COVID-19 Tertinggi di Dunia
Petugas medis membawa penghuni panti jompo dengan gejala virus corona COVID-19 ke ambulans di Barcelona, Spanyol, Sabtu (11/4/2020). Berdasarkan data Worldmeters per Minggu (12/4/2020), jumlah kasus COVID-19 di Spanyol sebanyak 163.027 terinfeksi dan 16.606 meninggal. (AP Photo/Felipe Dana)

Setelah digunakan, perawat dengan hati-hati akan membersihkan tirai plastik tersebut.

Mairo Martins, seorang terapis fisik di fasilitas tersebut menambahkan "Ketika kami melihat bahwa pandemi ini akan berlangsung lama, kami harus menemukan cara yang aman untuk membiarkan keluarga melihat penduduk dan membiarkan penduduk yang sudah tua tahu bahwa orang yang mereka cintai memikirkan mereka."

Murilo Meira yang berusia 51, menyampaikan, "Ini baik untuk mereka, tetapi juga bagi kita; sudah lama kita tidak bisa memeluk siapa pun," ketika mengunjungi Nair da Costa Marques, seorang lansia yang berusia 90 tahun di panti jompo, yang membutuhkan bantuan seorang perawat untuk berdiri ketika melakukan pelukan.

Menurut perhitungan resmi terbaru, di Negara Bagian Sao Paulo terdapat 172.875 kasus Corona COVID-19 dan 10.581 kematian yang dikonfirmasi karena virus tersebut. Brasil telah mencatat memiliki jumlah kematian akibat Virus Corona terbesar kedua di dunia, yaitu dengan 42.720 jiwa, dan orang yang terinfeksi sebanyak 850.514, setelah AS. 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya