Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Amerika Serikat Mark T. Esper berbincang melalui telepon dengan Menhan RI Prabowo Subianto. Keduanya membahas kerja sama militer di masa pandemi Virus Corona COVID-19.
Esper dan Prabowo membicarakan keamanan maritim, pengadaan alat pertahanan, dan latihan militer. Kedua menteri menyampaikan keinginan mereka untuk dapat bertemu secara langsung dalam waktu dekat.
Baca Juga
"Keduanya juga menyatakan keprihatinan bagi mereka yang terdampak COVID-19 di Amerika Serikat dan Indonesia," ungkap Kedutaan Besar AS di Jakarta dalam keterangannya yang diterima Liputan6.com, Rabu (5/8/2020).
Advertisement
Dalam pembicaraan tersebut, Prabowo menyampaikan rasa terima kasih kepada masyarakat Amerika yang telah menyumbangkan ventilator dan dana bantuan COVID-19 senilai US$ 12,3 juta untuk Indonesia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Ventilator dari AS
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi secara simbolis menerima ventilator dari pemerintah Amerika Serikat, Selasa (28/7/2020). Kiriman ini merupakan tahap pertama.
Ventilator yang diterima adalah buatan Vyaire Medical berjumlah 100 ventilator. Pada Agustus, ada lagi kiriman 1.000 ventilator tambahan dari AS.
"Saya diinformasikan bahwa totalnya akan ada 1.000 ventilator dari AS yang dikirimkan ke Indonesia dalam batch-batch terpisah selama Agustus," ujar Retno dalam konferensi pers virtual, Selasa 28 Juli 2020.
Perwakilan pemerintah AS yang hadir berkata ventilator ini adalah pemberian dari masyarakat AS ke Indonesia. AS mengirim ventilator melalui USAID ke berbagai negara.
"Amerika Serikat telah menjanjikan bantuan ventilator ke negara-negara di seluruh dunia melalui USAID," ujar Charge d'Affaires Kedubes AS, Heather Variava.
Menlu memandang pemberian ventilator ini adalah bukti pentingnya kolaborasi internasional untuk melawan Virus Corona. Pandemi ini dinilai memberikan tantangan yang belum pernah ada sebelumnya dan butuh respons bersama.
Menlu Retno pun menyampaikan rasa terima kasihnya ke AS atas bantuan ventilator.
"Atas nama rakyat dan pemerintah Republik Indonesia, saya ingin menyampaikan apresiasi kami kepada pemerintah AS," ujar Menlu Retno.Â
Ke depannya, Menlu Retno berharap kerja sama strategis antar kedua negara dapat terus berjalan, baik itu di bidang kesehatan maupun investasi pasca-pandemi.Â
Advertisement