Liputan6.com, Florida - Seorang pria sepuh dikeluarkan dari pesawat milik maskapai Allegiant Air pada Senin pagi, 7 September 2020. Kala itu, ia hendak menuju Punta Gorda, Florida.
Alasan penurunan itu disebabkan karena ia diduga meminta pramugari untuk memakai masker , demikian dikutip dari laman Fox News, Selasa (8/9/2020).
Dalam sebuah video yang diposting ke Twitter, seorang pria tampak tidak percaya setelah seorang pramugari memintanya untuk pergi.
Advertisement
Baca Juga
Pengguna yang memposting video tersebut mengatakan pria itu "dikeluarkan dari maskapai penerbangan @allegiant pagi ini karena dia meminta kepada pramugari agar mengenakan masker.
This elderly man was thrown off @allegiant airline this morning from Punta Gorda Florida this morning Because he asked the flight attendant why he had to wear a mask and she didn’t have to wear one pic.twitter.com/xZoui5zCrg
— Patrick (@peter61809160) September 7, 2020
Seorang juru bicara Allegiant mengatakan kepada FOX News bahwa penumpang telah dikeluarkan karena melanggar peraturan FAA dengan "berulang kali dan secara agresif mengganggu briefing keselamatan sebelum penerbangan".
Pihak maskapai menyebut pramugari itu telah menggunakan masker. Namun, guna memberi infromasi penerbangan dengan bantuan pengeras suara ia membuka maskernya terlebih dahulu.
"Pramugari menurunkan sebentar masker mereka untuk berbicara ke mikrofon sehingga pengumuman dapat dipahami," ujar pihak maskapai.
"Saat itulah penumpang menjadi pengganggu," kata juru bicara maskapai.
"Masker pramugari kembali digunakan segera setelah pengumuman itu."
Menurut Allegiant, masker diperlukan untuk semua fase perjalanan, termasuk di loket tiket, area gerbang dan selama durasi penerbangan.
Mereka juga mencatat bahwa setiap penumpang maskapai penerbangan diberikan masker dan tisu disinfektan dan bahwa kuesioner pengakuan kesehatan mereka yang diperlukan saat check-in mencakup kesepakatan untuk mengenakan masker selama perjalanan.
Simak video berikut ini:
Ramai di Twitter
Namun, insiden tersebut telah mendorong pengguna lain untuk berkomentar Twitter dan membagikan pengalaman mereka sendiri tentang pramugari yang mengenakan masker secara tidak benar atau tidak mengikuti protokol sepenuhnya.
Seorang pengguna Twitter berkicau dan meminta maskapai penerbangan untuk memastikan pramugari mereka menegakkan kebijakan tersebut, yang ditanggapi oleh maskapai penerbangan tersebut, "Penegakan kebijakan masker kami diharapkan dari pramugari kami. Saya pasti akan membagikan tanggapan Anda dengan tim."
Sementara itu, pengguna lain menyebut maskapai itu "tidak terlalu cerewet" atas kebijakan penggunaan masker pada anggotanya sendiri.
Padahal, maskapai ini baru saja dinobatkan sebagai salah satu dari 10 maskapai penerbangan teraman di Amerika Utara untuk bepergian selama Corona COVID-19, menurut Travel Pulse.
Advertisement