Liputan6.com, Jakarta - Momcilo Krajisnik, mantan pejabat Serbia Bosnia yang dihukum karena kejahatan perang oleh pengadilan Perserikatan Bangsa-Bangsa, meninggal setelah tertular Virus Corona COVID-19.
Rumah sakit di kota Banja Luka, Bosnia utara, mengatakan bahwa Krajisnik meninggal kemarin, 15 September 2020 pagi.
Advertisement
Baca Juga
Bosnia memiliki lebih dari 23.635 kasus COVID-19 dan 705 kematian hingga saat ini, menurut Universitas Johns Hopkins, demikian dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (16/9/2020).
Pria berusia 75 tahun itu dibawa ke rumah sakit pada akhir Agustus 2020 karena kesehatannya yang memburuk.
Krajisnik dihukum dan dijatuhi hukuman 20 tahun penjara oleh pengadilan kejahatan perang Yugoslavia PBB di Den Haag, Belanda, karena menganiaya dan mengusir orang non-Serbia secara paksa selama perang 1992-1995.
Dia dibebaskan dari penjara Inggris pada 2013 setelah menjalani dua pertiga dari hukuman.
Krajisnik menjabat sebagai ketua parlemen Serbia Bosnia selama konflik yang meletus setelah pecahnya federasi Yugoslavia pada 1990-an.
Â
Simak video pilihan berikut:
Perang Serbia
Pasukan Serbia menguasai sekitar sepertiga wilayah Bosnia, mengusir Muslim dan warga Kroasia dari rumah mereka dan secara brutal membunuh ribuan orang.
Sekitar 100.000 orang tewas dan 2,2 juta lainnya mengungsi dalam perang Bosnia, yang meletus ketika persaingan komunal mencabik-cabik Yugoslavia setelah jatuhnya komunisme, sampai perjanjian perdamaian yang ditengahi AS mengakhiri konflik.
Banyak orang Serbia menganggap Krajisnik dan pejabat Serbia Bosnia pada masa perang sebagai pahlawan meskipun PBB telah divonis sebagai penjahat perang.
Setelah dibebaskan, Krajisnik menerima sambutan pahlawan dari ribuan orang Serbia setelah kembali ke benteng Pale pada masa perang Serbia Bosnia.
Advertisement