Fosil Dinosaurus Penggali 125 Miliar Tahun Ditemukan Terkubur Erupsi Gunung China

Arkeolog di China menemukan fosil spesies dinosaurus penggali yang terawetkan dengan baik kondisinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Sep 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 17:00 WIB
Pergeseran kutub (4)
Ilustrasi dinosaurus. (Sumber Pixabay)

Liputan6.com, China - Arkeolog di China menemukan dua fosil baru spesies dinosaurus yang terawetkan dengan baik. Usianya diperkirakan 125 miliar tahun.

Menurut rilisnya, spesies baru dinosaurus penggali ini ditemukan di di daerah Lujiatun yang cukup terkenal dari Formasi Yiian di Timur Laut, China.

Ilmuwan meyakini mereka terperangkap oleh erupsi vulkanik ketika dinosaurus itu sedang beristirahat di bawah liang mereka.

"Hewan ini secara cepat diselimuti oleh sedimen ketika mereka masih hidup atau sesaat setelah kematian mereka," kata ahli paleontologi dari Royal Belgian Institue of Natural Sciences seperti dikutip dari CNN, Selasa (22/9/2020), Pascal Godefroit.

Ilmuwan itu berkata bahwa efek tersebut bisa menjadi sangat mirip dengan apa yang terjadi pada peristiwa Pompeii. Spesies yang baru ini dinamakan Changmiania Liaoningensis, dalam bahasa Mandarin yang diartikan tidur yang kekal.

Pada akhirnya ilmuwan menyimpulkan bahwa Ornithopoda tersebut hidup dalam periode Cretaceous. Termasuk herbivora kecil yang dapat berlari sangat cepat, melihat panjang ekor dan komposisi kakinya.

Panjang tubuhnya sekitar 1,2 meter.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini


Spesies Dinosaurus Changmiania Liaoningensis Si Penggali

Ilustrasi dinosaurus yang diperkirakan meninggalkan jejak kaki di Gurun Gobi
Ilustrasi dinosaurus yang diperkirakan meninggalkan jejak kaki di Gurun Gobi (Okayama University of Science)

Spesies dinosaurus ini digambarkan sebagai penggali seperti kelinci. 

"Bagaimanapun juga, beberapa karakteristik dari kerangka tersebut dapat diketahui bahwa Changmiania Liaoningensis dapat menggali lubang seperti kelinci saat ini," ucap Godefroit.

"Leher dan lengan bawahnya sangat pendek tetapi kuat, tulang belikatnya merupakan ciri vertebrata yang menggali dan bagian atas moncongnya berbentuk sekop," pungkasnya.

Reporter : Romanauli Debora

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya