Top 3: Debat Panas Donald Trump Vs Joe Biden Bahas Corona COVID-19 Disorot

Isu debat pilpres dan penyebaran Corona COVID-19 jadi isu yang paling dibaca pada hari ini.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 02 Okt 2020, 09:53 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2020, 09:15 WIB
FOTO: Debat Perdana Calon Presiden Amerika Serikat
Presiden Donald Trump (kiri) dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden (kanan) saat debat presiden pertama di Case Western University and Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020). (AP Photo/Julio Cortez)

Liputan6.com, Jakarta - Debat pilpres antara Donald Trump dan Joe Biden menjadi perbincangan. Terutama untuk isu pandemi Corona COVID-19 yang menjadi bahan serang dari Demokrat kepada Republik.

Silat lidah antara dua pasangan kandidat ini menjadi isu paling disorot oleh pembaca kanal Global Liputan6.com pada Jumat, 2 Oktober 2020 pagi.

Masih soal Corona COVID-19, Update kasus pada tanggal 1 Oktober kemarin juga banyak dibaca. Dalam laporan kemarin, ada 33,8 juta orang di dunia yang dinyatakan positif Corona COVID-19.

Selain itu, laporan dari situs polling FiveThirtyEight mengungkapkan bahwa Joe Biden unggul dari segi performa dan kebijakan dibandingkan lawannya yaitu Donald Trump.

Berikut selengkapnya dalam Top 3 Liputan6.com:

1. Silat Lidah Donald Trump dan Joe Biden Saat Bahas COVID-19 di Debat Capres AS

FOTO: Debat Perdana Calon Presiden Amerika Serikat
Presiden Donald Trump (kiri) dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden (kanan) bertukar poin selama debat presiden pertama di Case Western University and Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio, Selasa (29/9/2020). (AP Photo/Morry Gash, Pool)

Pandemi COVID-19 menjadi topik panas di debat capres AS. Pada topik ini Donald Trump tampak emosional ketika pesaingnya, Joe Biden, membahas jumlah korban jiwa.

"Presiden tak punya rencana. Ia tak merencanakan apapun," ujar Joe Biden dalam debat pada Selasa 29 September 2020 malam waktu AS.

Biden turut mengkritik Trump yang menutupi pandemi COVID-19 karena tak ingin masyarakat panik. Ia berkata yang panik adalah Donald Trump.

Selengkapnya...

 

2. Update 1 Oktober: 33,8 Juta Orang di Dunia Positif COVID-19, Kasus Baru Inggris 7.108

Petugas Medis Tangani Pasien Virus Corona di Ruang ICU RS Wuhan
Han Yi (belakang), petugas medis dari Provinsi Jiangsu, bekerja di sebuah bangsal ICU Rumah Sakit Pertama Kota Wuhan di Wuhan, 22 Februari 2020. Tenaga medis dari seluruh China telah mengerahkan upaya terbaik mereka untuk mengobati para pasien COVID-19 di rumah sakit itu. (Xinhua/Xiao Yijiu)

Inggris melaporkan 7.108 kasus baru Virus Corona COVID-19 pada 30 September 2020.

Mengutip Channel News Asia, Kamis (1/10/2020), kenaikan jumlah itu menandai hari kedua negara tersebut mencatat 7 ribu kasus COVID-19.

Sebelumnya pada 29 September, Inggris mencatat 7.143 kasus COVID-19. Negara itu diketahui juga telah melakukan lebih dari 200.000 tes dalam sehari.

Selengkapnya...

3. Debat Perdana Capres AS: Tak Ada Pemenang, Rakyat Amerika Kalah?

Donald Trump (kiri) dan  Joe Biden (kanan) dengan moderator Chris Wallace (tengah) dari Fox News selama debat calon presiden pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP / Patrick Semansky)
Donald Trump (kiri) dan Joe Biden (kanan) dengan moderator Chris Wallace (tengah) dari Fox News selama debat calon presiden pertama pada Selasa (29/9/2020), di Case Western University dan Cleveland Clinic, Cleveland, Ohio. (Foto AP / Patrick Semansky)

Debat capres perdana Amerika Serikat antara Presiden Donald Trump dan mantan Wakil Presiden Joe Biden menjadi sorotan dunia karena jalan debat yang panas dan relatif kacau.

Berdasarkan polling situs FiveThirtyEight, skor Joe Biden unggul dari segi performa dan kebijakan. Pada segi performa, Biden mendapat skor 59,7 persen baik, sementara pada segi kebijakan Biden meraih 56,6 persen skor baik.

Donald Trump hanya mendapat 32,9 persen skor baik untuk performa dan 39,1 persen untuk kebijakan. Meski demikian, mayoritas pendukung tetap berkomitmen mendukung calon favorit mereka. Sebanyak 84 persen loyalis Biden masih setia mendukung, begitu pula 82 persen loyalis Trump.

Selengkapnya...

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya