John Chardon, Jutawan Terpidana Kasus Kematian Istri Asal Indonesia Meninggal di Penjara

John Chardon, terpidana kasus kematian wanita asal Indonesia Novy Chardon, meninggal dalam penjara di Brisbane, Australia pada Rabu 21 Oktober 2020 malam, akibat serangan jantung.

diperbarui 22 Okt 2020, 16:31 WIB
Diterbitkan 22 Okt 2020, 16:31 WIB
Meninggal Dunia atau Berduka Cita
Ilustrasi Foto R.I.P atau Beristirahat dengan Damai. (iStockphoto)

Brisbane - Kasus kematian wanita asal Indonesia Novy Chardon sempat menjadi sorotan. Pelakunya adalah suaminya sendiri, John William Chardon (73).

Seperti dikutip dari ABC Indonesia, Kamis (22/10/2020), terpidana kasus kematian wanita asal Indonesia Novy Chardon, meninggal dalam penjara di Brisbane, Rabu 21 Oktober 2020 malam, akibat serangan jantung.

John William Chardon divonis hukuman 15 tahun penjara di tahun 2019, setelah terbukti bersalah atas kematian Novy setelah sebelumnya ia bersikeras jika istrinya sengaja menghilang. Jutawan asal Brisbane ini berstatus duda saat menikahi Novy yang usianya berjarak hampir setengahnya.

Rumah tangga mereka mengalami masalah terkait urusan perceraian dan hak asuh kedua anak mereka, dan pada Februari 2013 Novy dilaporkan hilang. Meskipun jasad Novy tak pernah ditemukan, namun John divonis bersalah atas kematian istrinya itu pada 9 September 2019, setelah menjalani persidangan selama tiga minggu.

John sempat dibawa ke klinik penjara dan mendapatkan penanganan dari tenaga medis selama 30 menit sebelum akhirnya meninggal dunia. Juru bicara Lembaga Pemasyarakatan Queensland menyatakan John meninggal setelah mengalami 'insiden medis'.

"Pria ini dibawa ke klinik kesehatan dalam penjara dan mengalami kesulitan pernafasan sebelum kondisinya menurun drastis," kata juru bicara tersebut.

Novy berusia 34 tahun ketika menghilang dari rumah pasangan suami-istri ini di daerah Upper Coomera pada 6 Februari 2013, beberapa jam setelah John menerima surat dari pengacara Novy.

Saksikan Juga Video Ini:

Kronologi Persidangan

Ilustrasi Sidang
Ilustrasi Sidang (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Dalam sidang pengadilan, John menyatakan tidak bersalah atas dakwaan pembunuhan.

Persidangan kasus ini melibatkan lebih dari 70 saksi dan mengungkap kisah keretakan rumah tangga pasangan John dan Novy.

Seorang rekan John dari Filipina, Marshall Aguilor, memberikan keterangan jika John telah memintanya mencari pembunuh bayaran untuk menyingkirkan Novy saat berada di luar negeri.

Marshall dalam keterangannya menyebutkan John mengirimkan uang untuk membeli senjata, namun ia tak pernah membelinya.

John membantah keterangan tersebut, dan mengklaim dirinya sebagai "dermawan" yang banyak membantu orang kurang mampu di Filipina dan mengakui berhubungan seks dengan beberapa orang yang dia bantu tersebut.

Dalam sidang terungkap bahwa pada malam ketika John telah menyebabkan kematian Novy, John pergi ke pabriknya di Loganholme.

Terungkap pula bahwa John meminta anak perempuannya dari istri pertama untuk mengamankan sebuah kotak dan belakangan menghilangkannya.

Kotak ini diperkirakan berisi borgol dan bagian-bagian senjata.

Jaksa Penuntut Umum Mark Green mengakui tidak diketahui persis bagaimana John membunuh Novy atau dimana dia melakukannya.

Namun bukti air kencing di karpet kamar tidur Novy menunjukkan betapa John telah berbuat sesuatu yang sangat mengerikan.

Tim pembela John berspekulasi bahwa Novy mungkin masih hidup, atau secara sengaja meninggalkan rumah pada malam itu dan meninggal karena sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan John.

Pada tahun 2016 John Chardon ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka atas kematian Novy.

Meski pihak berwajib yang dibantu para relawan telah melakukan berbagai upaya pencarian, namun jasad wanita asal Surabaya itu tidak ditemukan sampai saat ini.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya