Kasus COVID-19 Dunia 30 Desember 2020 Capai 81,9 Juta, 245 Juta Tes Kuak 19,5 Juta Warga AS Terinfeksi

Dalam data yang dirilis oleh Johns Hopkins University menyebutkan bahwa kematian di AS akibat Corona COVID-19 berada di angka 338.133 orang.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 30 Des 2020, 10:07 WIB
Diterbitkan 30 Des 2020, 09:06 WIB
Minim APD, Puluhan Perawat Corona di New York Turun ke Jalan
Puluhan perawat yang menangani pasien virus Corona (COVID-19) berdemo di luar sebuah rumah sakit di New York, Amerika Serikat (AS)(2/4/2020). Di kota ini pasien corona nyaris 100 ribu dengan 2.300 orang meninggal dunia. (AP/Bebeto Matthews)

Liputan6.com, Jakarta - Angka penyebaran Corona COVID-19 di Amerika Serikat -- yang merupakan negara paling terdampak -- tembus di angka 19,5 juta orang.

Amerika Serikat telah melakukan pengujian sebanyak 245 juta lebih, di mana negara bagian California, New York dan Florida tercatat paling tertinggi.

Dalam data yang dirilis oleh Johns Hopkins University, menyebutkan bahwa angka kematian akibat COVID-19 di AS mencapai 338.133 orang.

Sementara itu, tidak ada perubahan secara urutan setelah Amerika Serikat. India dan Brasil masih berada di urutan kedua dan ketiga dalam kasus penyebaran COVID-19.

Diikuti oleh Rusia, Prancis, Inggris, Turki, Italia, Spanyol dan Jerman dalam posisi 10 besar.

Untuk kasus secara internasional, lebih dari 81,9 juta orang di dunia telah terpapar Corona COVID-19. Lebih dari 1,7 orang meninggal dunia.

Uni Eropa merupakan kawasan yang juga terpapar parah oleh Corona COVID-19. Beberapa hari lalu Uni Eropa telah memulai penyuntikan vaksin untuk memerangi Corona COVID-19.

Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengatakan, vaksin Pfizer-BioNTech telah dikirimkan ke semua 27 negara anggota.

 

Saksikan Video Berikut Ini:

Vaksin Dianggap Sebagai Kunci

Melihat Negara-Negara Uni Eropa Mulai Suntikan Vaksinasi COVID-19
Seorang perawat menyiapkan dosis vaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech di Rumah Sakit Santa Maria di Lisbon, Portugal (27/12/2020). Peluncuran vaksin dilakukan ketika kasus strain baru COVID-19 yang lebih menular dikonfirmasi di beberapa negara Eropa serta Kanada dan Jepang. (Xinhua/Pedro Fiuza)

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengatakan bahwa momen Natal kali ini adalah hal yang benar-benar telah membawa pesan membahagiakan."

"Truk dengan vaksin pertama sedang dalam perjalanan di seluruh Eropa, di seluruh Jerman, di semua negara bagian. Pengiriman lebih lanjut akan menyusul hari selanjutnya."

"Vaksin ini adalah kunci penting untuk mengalahkan pandemi. Itu kunci bagi kita untuk mendapatkan kembali hidup kita."

Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mendesak rekan-rekannya untuk mendapatkan suntikan.

"Kami akan mendapatkan kebebasan kami kembali, kami akan bisa merangkul lagi," katanya.

Di Hungaria, penerima pertama vaksin itu adalah seorang dokter di Rumah Sakit Pusat Del-Pest pada Sabtu, kata kantor berita negara itu.

Pihak berwenang di Slovakia juga mengatakan mereka telah mulai melakukan vaksinasi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya