Diplomasi Fashion Ala Indonesia Untuk Warga Turki

Desainer Indonesia akan gelar pameran fashion di Ankara. Ibu Negara Turki rencananya hadir.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 06 Apr 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2021, 18:00 WIB
Pertemuan Ibu Negara Turki dan Duta Besar RI di Ankara
Pertemuan Ibu Negara Turki dan Duta Besar RI di Ankara / KBRI Ankara

Liputan6.com, Ankara - Sekelompok desainer Indonesia akan menggelar acara modest fashion di Ankara pada Rabu (7/4/2021). Ibu Negara Turki, Emine Erdogan, dijadwalkan hadir pada acara yang mendukung diplomasi fashion ini.

Dilaporkan Anadolu, para desainer yang terlibat berkata Indonesia dan Turki memiliki kedekatan budaya serta ada persamaan berupa pasar modest fashion yang besar.

Selain itu, acara ini diharapkan menunjukan bahwa industri fashion bisa bangkit meski ada COVID-19.

"Fashion adalah salah satu industri yang terdampak buruk oleh pandemi virus corona, tetapi kita punya pilihan: antara menyerah ... atau kita berdiri dan berkata kita bisa melakukan ini," ujar Franka Seoria, pakar modest fashion dari Indonesia, serta co-founder platform modest fashion Markamarie.

Ada tujuh brand Indonesia yang akan terlibat dalam pameran pada Rabu besok. Acara juga akan disiarkan secara online.

Soeria berkata para brand yang datang, salah satunya Elzatta, ingin menjalin persahabatan fashion dengan Turki.

"Harapannya, jika kita memulai persahabatan kita sekarang, maka saat pandemi selesai, kita sudah mendirikan hubungan kita," ujar Soeria.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Berikut:


Diplomasi Fashion

Modest Fashion ISEF 2020
Ilustrasi: Koleksi Wening Angga di virtual runway Modest Fashion ISEF 2020, 30 Oktober 2020. (dok. ISEF)

Duta Besar RI untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal, berkata Turki adalah salah satu pemasok fashion di dunia. Pihak kedubes mendukung jalinan antara industri fashion dari kedua negara.

"Melalui diplomasi fashion ini, kita bertujuan semakin mendekatkan kedua negara," ujar Dubes Lalu.

Dubes Lalu mengakui bahwa saat ini kondisi tidak ideal untuk menggelar acara, tetapi ia akan terus mencari jalan agar rakyat Turki dan Indonesia semakin dekat.

Soeria berkata acara ini dibutuhkan untuk aktivasi brand supaya bisa survive di pasaran.

"Acara-acara seperti ini akan memicu pasar agar lebih resilien," ujarnya.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya