Liputan6.com, Jeddah - Otoritas di Jeddah menindak 100 tempat usaha akibat melanggar protokol-protokol COVID-19. Ribuan inspeksi telah diadakan di kota tersebut.
Dilansir Arab News, Kamis (8/4/2021), daerah-daerah di Arab Saudi sedang menunjang upaya mereka untuk memastikan kepatuhan terhadap pencegahan COVID-19 yang didesain untuk melindungi kesehatan publik.
Advertisement
Baca Juga
Di Jeddah, otoritas terkait melakukan 4.226 inspeksi di pusat dan fasilitas komersil.
Ada 247 pelanggaran karena masalah keramaian, serta tidak menggunakan aplikasi Tawakkalna. Aplikasi itu dirilis tahun lalu untuk memberikan berbagai informasi tentang vaksin, serta status kesehatan seseorang terkait COVID-19.
Semua munisipalitas di Arab Saudi diminta menjaga keselamatan publik. Warga juga diminta melaporkan pelanggaran protokol COVID-19 ke nomor 940.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
Larangan Buka Bersama
Kerajaan Arab Saudi melarang sajian iftar (buka puasa) dan sahur bersama di restoran dan hotel selama Ramadan 1442 H atau bulan puasa 2021. Masjid juga tidak boleh menyediakan hidangan berbuka untuk mencegah COVID-19.
Dilaporkan Saudi Gazette, Jumat (26/3), kebijakan ini merupakan rekomendasi protokol pencegahan COVID-19 selama liburan Ramadan dan Idul Fitri.
Enam kementerian mendukung kebijakan pencegahan ini, termasuk Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kesehatan, Kementarian Urusan Agama Islam, dan Kementerian Pariwisata.
Pemerintah juga akan mengawasi taman-taman dan taman bermain di wilayah perkotaan. Kumpul-kumpul dalam jumlah besar tidak dibolehkan.
Meski demikian, para kementerian mengizinkan agar mall dibuka selama 24 jam dengan pengawasan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19. Aturan terkait paket dan pengiriman makanan juga akan diperbarui.
Advertisement