Liputan6.com, Delhi - PBB melaporkan bahwa varian COVID-19 dari India telah menyebar ke 44 negara. Varian ini jauh lebih menular dan memicu tsunami COVID-19 di negara tersebut.
Awal pekan ini, WHO menyatakan status B.1.617 sebagai "variant of concern" atau varian yang perlu dikhawatirkan.
Advertisement
Baca Juga
Berita mengenai varian dari India menjadi sorotan pembaca isu global Liputan6.com, Kamis (13/5/2021).
Ada pula kabar mengenai penemuan jenazah di Sungai Gangga sehingga diduga angka kematian di India memang lebih tinggi dari yang tercatat.
Berikut daftar beritanya:
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut:
1. Varian India di 44 Negara
WHO menjelaskan bahwa B.1.617 ditambahkan ke daftar karena lebih mudah menular daripada virus aslinya, menunjuk pada "peningkatan pesat dalam prevalensi di banyak negara".
Kini telah terdeteksi di lebih dari 4.500 sampel yang diunggah ke database akses terbuka "dari 44 negara di keenam wilayah WHO", demikian dikutip dari laman Al Jazeera, Rabu (12/5/2021).
Advertisement
2. Jenazah di Sungai Gangga
Pihak berwenang di India, Selasa (11/5) mengatakan belum menentukan penyebab kematian puluhan orang yang jenazahnya ditemukan di Sungai Gangga.
Gambar jenazah yang mengambang di sungai memicu kemarahan dan spekulasi bahwa mereka meninggal karena COVID-19, yang melonjak di seluruh negara yang terletak di Asia Selatan itu dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada di tempat-tempat lain di dunia.
3. Indonesia Terus Kirim Bantuan Medis ke India
Indonesia mengirimkan 200 konsentrator oksigen ke India.
Kiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia itu diumumkan dalam acara pelepasan bantuan hibah pemerintah RI kepada India yang digelar di Bandara Soekarno Hatta pada Rabu (12/5).
Advertisement