Liputan6.com, Muscat - Lebih dari 400 prajurit Iran melompat ke laut ketika kapal perang mereka terbakar pada Rabu 2 Juni. Kondisi kapal kini tenggelam di Teluk Oman.
Dilaporkan Arab News, Kamis (6/3/2021), kapal yang terbakar adalah Kharg dengan panjang 207 meter. Kapal itu sedang melakukan latihan ketika api tersulut pada Rabu pagi.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Para kadet dan kru kapal lompat ke laut dengan memakai life jacket.
Kharg adalah kapal perang terbesar Iran yang mulai dioperasikan sejak tahun 1970-an. Pada Januari 2021, statusnya sebagai kapal terbesar beralih ke kapal Makran yang dulunya oil tanker.
Kapal Kharg juga sempat datang ke Indonesia pada Februari 2020 untuk merayakan hubungan diplomatik Iran-Indonesia ke-50. Kapal itu berlabuh di Tanjung Priok.
Video reportedly of #Iran|ian Navy IRIS Kharg this morning burning and sunken approx. 6 miles off of Jask Port. FIRMS data has a hotspot around 25.652726,57.640181. pic.twitter.com/X4IlKPXH0w
— Aurora Intel (@AuroraIntel) June 2, 2021
Dugaan Sabotase
Beberapa jam setelah Kharg tenggelam, muncul kebakaran di kilang minyak di Iran, sehingga muncul spekulasi "shadow war" dengan Israel.
Namun, perusahaan BUMN Tondgooyan Petrochemical Company menepis dugaan sabotase, dan menjelaskan bahwa kilang minyak itu terbakar akibat masalah teknis.
Tenggelamnya kapal Kharg menambah daftar kecelakaan maritim di Iran.
Pada 2020, sebuah misil tak sengajak menghantam kapal angkatan laut dekat kota Jask. Akibatnya, 19 pelaut tewas dan 15 lainnya terluka.
Pada 2018, kapal Iran juga ada yang tenggelam di Laut Kaspia.
Pejabat Iran belum memberikan keterangan terkait kebakaran yang terjadi di Kharg.
Advertisement