Selayaknya Peliharaan, Pemilik Restoran di Singapura Ajak Kepiting Jalan Santai

Tindakan ini menuai kritik pedas netizen dan dianggap sebagai strategi pemasaran yang buruk.

oleh Liputan6.com diperbarui 21 Jun 2021, 18:00 WIB
Diterbitkan 21 Jun 2021, 18:00 WIB
Ilustrasi kepiting (Pixabay)
Ilustrasi kepiting (Pixabay)

Liputan6.com, Punggol - Sebuah restoran di Singapura menerapkan metode bahwa tubuh harus tetap bergerak agar otot-otot tidak mengalami risiko atrofi. Anehnya metode ini dilakukan terhadap kepiting.

Pemilik resto malah mengajak kepiting berjalan santai untuk mencegah penyusutan atau menghilangnya massa otot pada kepiting.

Melansir dari World of Buzz pada Senin (21/06/2021). Unggahan Facebook "House of Seafood" pada 18 Juni 2021 mengatakan bahwa restoran mereka akan mulai mengambil kepiting dengan mengajaknya berolahraga guna memastikan daging kepitingnya tebal dan lezat sebelum disembelih. Lalu disajikan kepada pelanggan di restorannya. 

Mirisnya, dalam unggahan disertakan foto kepiting yang diikat dan sedang berjalan santai di sepanjang Pantai Punggol. Kepiting dibuat seperti anjing atau hewan peliharaan yang sedang menemani majikannya berolahraga.

Melihat itu warganet seakan dibuat murka atas tindakannya. Mereka meninggalkan komentar buruk seperti, itu tindakan yang sangat kejam dan pemasaran yang sangatlah buruk.

Pemain Golf di Finlandia Siksa Angsa Hingga Mati

Ilustrasi mimpi, angsa
Ilustrasi mimpi, angsa. (Photo by Ibrahim Munir on Unsplash)

Terlepas dari tujuan pemilik kepiting mengajak hewan tersebut berkeliling agar dagingnya lebih tebal. Ada juga kontroversi aksi kekejaman manusia terhadap hewan. Salah satunya cerita pemain golf di Finlandia pada akhir September 2017 silam. Ia tega menyiksa seekor angsa hingga mati.

Pria ini memenggal kepala angsa saat berada di sebuah klub golf di Finlandia. Rekaman kejadiannya sempat tersebar dan menjadi viral di dunia maya. Tentunya banyak orang merasa geram dengan tingkah laku pria tersebut.

Munculnya kejadian ini membuat pihak pengelola klub golf dan polisi harus turun tangan. Klub Vantaa Golf Park sebagai tempat terjadinya insiden tersebut telah memberikan laporan kriminal terhadap pria yang bersangkutan. 

Melansir News Star, Kamis (26/10/2017), diketahui bahwa pria kejam tersebut bukanlah anggota dari klub Vantaa Golf Park sehingga dirinya tidak dapat dituntut oleh pihak klub. Selain itu, aksi pria yang terlibat juga mendapat kritikan dari berbagai kalangan termasuk pihak asosiasi golf di Finlandia.

"Ini sangat sulit dimengerti. Perilaku tersebut merupakan pelanggaran dari nilai-nilai dan prinsip golf," ujar Juha Korhonen, pihak eksekutif Asosiasi Golf di Finlandia.

Korhonen dan warganet yang menyaksikan video ini berharap agar pelaku cepat ditemukan. Namun, mengutip Awwtopia, berdasarkan saksi yang melihat kejadian ini, dijelaskan bahwa pria tersebut sengaja melakukannya untuk mengakhiri rasa sakit yang diderita oleh angsa.

Sebelumnya, angsa telah terpukul oleh bola golf. Untuk mengakhiri rasa sakit tersebut, si pria akhirnya memenggal angsa menggunakan tongkat golfnya. Pernyataan dari seorang saksi tersebut membuat laporan kriminal si pria akhirnya dicabut oleh pihak kepolisian. Setelah kejadian ini pun masih banyak orang tidak percaya dan merasa marah dengan pria tersebut.

Kasus menyiksa angsa saat bermain golf seperti ini bukanlah yang pertama kali. Tahun lalu di Hawaii seorang pria bernama Uwe Detttmar yang sedang berlatih golf bersama istrinya harus didenda US$11000 atau hampir dengan 150 juta rupiah karena memukul angsa sampai mati.

 

Reporter: Bunga Ruth

 

 

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya