Pesan Terakhir John McAfee Sebelum Bunuh Diri: Bahas Demokrasi dan Kripto

John McAfee tewas beberapa jam setelah diumumkan akan diekstradisi ke Amerika Serikat akibat kasus pajaknya.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 24 Jun 2021, 08:06 WIB
Diterbitkan 24 Jun 2021, 06:30 WIB
John McAfee sang pencipta software antivirus McAfee. (AP)
John McAfee sang pencipta software antivirus McAfee. (AP)

Liputan6.com, Barcelona - Pendiri perusahaan anti-virus John McAfee meninggal diduga bunuh diri di dalam penjara. Ia dipenjara di Barcelona, Spanyol, akibat kasus menghindari pajak. Kabar bunuh diri McAfee muncul setelah ia diputuskan akan diekstradisi ke Amerika Serikat.

Menurut CNBC, Kamis (24/6/2021), pendiri McAfeee ini ditemukan tewas beberapa jam setelah Pengadilan Nasional Spanyol menyetujui ekstradisi tersebut. Pihak pengacara berkata ia tewas bunuh diri.

Tindakan penyelamatan sempat dilakukan namun tidak berhasil. McAfee berusia 75 tahun.

John McAfee ditangkap pihak berwajib pada Oktober 2020. Selama di penjara, McAfee sering mengirimkan pesan ke Twitter. Tak lama setelah ditangkap, McAfee mengirim twit bahwa ia tidak akan bunuh diri.

"Saya nyaman di sini. Saya punya teman. Makanannya enak. Segalanya baik-baik saja. Ketahuilan bahwa jika saya gantung diri, ala Epstein, itu bukan kesalahan saya," ujar McAfee.

Epstein yang dimaksud adalah hartawan Jeffrey Epstein yang bunuh diri di penjara New York setelah tertangkap akibat kasus human trafficking serta pedofilia.

Selama berbulan-bulan di penjara McAfee sering mengirimkan tweet bernada filosofis. Pada 10 Juni lalu, ia berkata banyak kesedihan di dalam penjara.

"Ada banyak kesedihan di dalam penjara, disamarkan sebagai keganasan. Kesedihannya terlihat bahkan dalam wajah-wajah yang paling marah. Saya tua dan nyaman dengan makanan dan kasur tetapi bagi anak muda penjara adalah sebuah horor - sebuah cerminan dari pikiran bagi mereka yang merenungkannya," ujar McAfee.

Tweet terakhir dari John McAfee adalah terkait demokrasi hingga kripto. Tweetnya yang paling terakhir mengingatkan bahaya memberikan kekuasaan kepada orang yang salah. 

"Dalam demokrasi, kekuasaan itu diberikan, bukan diambil. Tapi itu tetaplah kekuasaan," ujar McAfee pada 18 Juni 2021. 

"Semua kekuasaan korup. Berhati-hatilah dalam memilih kekuatan mana yang kamu izinkan berkuasa di demokrasi."

 

Bahas Kripto dan Harta

Pakai Masker dari Celana Dalam, Taipan Asal Amerika Ditahan Petugas di Norwegia
John McAfee menggunakan thong (sejenis celana dalam wanita) untuk menjadi masker. (dok. Twitter @officialmcafee/https://twitter.com/officialmcafee/status/1292796761577328640/photo/1)

Dulunya, McAfee adalah jutawan AS berkat perusahaan software McAfee yang ia dirikan. Tweet terakhir yang ia pin adalah terkait uangnya yang sudah disita, serta uang kripto 

"AS percaya bahwa saya menyembunyikan kripto. Saya harap memang begitu tetapi itu telah dicairkan melalui banyak tangan dari Tim McAfee (kepercayaanmu tidak dibutuhkan), dan aset-aset yang disita. Teman-teman saya sudah lenyap akibat takut diasosiasikan. Saya tak punya apa-apa. Tetapi saya tidak menyesalkan apa-apa," kata McAfee. 

Ia juga sempat meretweet pesan dari istrinya, Janice McAfee, ketika Hari Ayah di AS. 

"Selama delapan bulan terakhir John menghabiskan waktunya di penjara di Spanyol terutama berat bagi kesehatannya secara mental dan fisik, serta finansial, tetapi ia tidak takut untuk berlanjut membahas kebenaran kepada kekuasaan," kata Janice. 

Kontak Bantuan

Depresi Menjadi Penyebab Umum Tindakan Bunuh Diri
Ilustrasi Depresi Credit: freepik.com

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya