Liputan6.com, Encino - Kecelakaan mobil van terjadi di Texas Selatan, Amerika Serikat dan menewaskan setidaknya 10 orang, termasuk pengemudi, dan melukai 20 lainnya pada Rabu (4/8).
Dikutip dari laman Associated Press, Kamis (5/8/2021) mobil van itu diduga membawa 29 migran. Kecelakaan tersebut terjadi tak lama setelah pukul 4 sore di kawasan Encino, Texas, sekitar 80 kilometer utara McAllen.
Baca Juga
Sersan Nathan Brandley dari Texas Department of Public Safety mengatakan bahwa mobil van, yang dirancang untuk menampung 15 penumpang, melaju kencang saat pengemudi mencoba membelok dari jalan raya ke Business Route 281.
Advertisement
Pengemudi diketahui kehilangan kendali karena mobi van yang dikenderainya membawa beban yang berat, dan kemudian menabrak pembatasan jalan dan tiang listrik.
Seorang warga bernama Martinez mengatakan bahwa dirinya meyakini penumpang dalam mobil van itu semuanya adalah migran.
Brandley mengatakan, jumlah korban tewas awalnya diumumkan sebanyak 11 orang, tetapi kemudian diperbarui.
Disebutkannya juga bahwa 20 orang yang selamat dalam kecelakaan itu semuanya mengalami luka serius hingga kritis.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Kecelakaan Libatkan Pengangkutan Migran Ilegal
Identitas 30 orang yang berada di dalam mobil van itu dirahasiakan sampai kerabat dapat diberitahu, kata Brandley.
Tidak diungkapkan juga informasi terkait mobil van tersebut, termasuk di mana mobil terdaftar atau siapa pemiliknya.
Encino adalah wilayah yang menampung - terletak sekitar 3,22 kilometer selatan pos pemeriksaan Falfurrias Border Patrol.
Lonjakan migran yang melintasi perbatasan secara ilegal telah menyebabkan peningkatan jumlah kecelakaan yang melibatkan kendaraan yang penuh sesak dengan migran yang membayar sejumlah besar untuk diselundupkan ke AS.
Laporan surat kabar lokal Texas, Dallas Morning News menyebutkan bahwa pengemudi muda untuk penyelundupan, kerap membawa mobil dengan kecepatan yang berlebihan dan secara ugal-ugalan - menyebabkan kecelakaan yang mengerikan.
Victor M. Manjarrez Jr., direktur Center for Law & Human Behavior di University of Texas di El Paso, mengatakan kepada surat kabar itu bahwa organisasi kriminal merekrut pengemudi dari Austin, Dallas dan Houston.
Ada juga pengemudi ilegal lainnya yang datang dari daerah El Paso, sementara yang lain datang dari bagian Amerika Latin.
"Mereka diberitahu: Jika Anda tertangkap, itu akan buruk bagi Anda," katanya.
Advertisement