Tukang Pos di Italia Gagalkan Pengiriman Surat Berisi Peluru untuk Paus Fransiskus

Seorang tukang pos di Italia menggagalkan pengiriman surat mencurigakan untuk Paus.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 10 Agu 2021, 08:54 WIB
Diterbitkan 10 Agu 2021, 06:32 WIB
FOTO: Paus Fransiskus Pimpin Misa Malam Paskah Tanpa Jemaat
Paus Fransiskus menyampaikan pesan saat memimpin Misa Malam Paskah di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Sabtu (11/4/2020). Paus mengatakan bahwa ketakutan orang-orang saat ini sama seperti ketakutan para pengikut Yesus sehari usai diri-Nya disalibkan. (Remo Casilli/Pool Photo via AP)

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga penegak hukum di Milan sedang menyelidiki sumber sebuah amplop berisi tiga peluru yang ditujukan kepada Paus Fransiskus, kata polisi paramiliter Italia.

Amplop mencurigakan itu dicegat oleh seorang tukang pos di fasilitas penyortiran surat di pinggiran kota Milan, menurut komando provinsi carabinieri di Milan. Diketahui, surat tersebut dikirim dari Prancis. Demikian seperti mengutip AP News, Selasa (10/8/2021). 

Amplop itu ditujukan dengan tulisan tangan ke: "Paus, Kota Vatikan, Lapangan Santo Petrus, Roma," dan berisi tiga peluru yang diduga untuk pistol dan sebuah pesan yang mengacu pada operasi keuangan di Vatikan.

Investigasi pun sedang berlangsung, namun tidak ada komentar langsung dari Vatikan.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Paus Fransiskus Sedang Jalani Pemulihan

Paus Fransiskus
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat memimpin Doa Angelus dari jendela studionya yang menghadap Lapangan Santo Petrus di Vatikan, Minggu (1/3/2020). Pemimpin umat Katolik itu untuk pertama kalinya tampil di muka publik dalam empat hari terakhir setelah tak enak badan. (Filippo MONTEFORTE/AFP)

Paus Fransiskus kini sedang dalam masa pemulihan setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama 10 hari usai menjalani operasi usus besar pada bulan Juli.

Dia berencana untuk mengunjungi Hongaria dan Slovakia bulan depan, bersama dengan kunjungan singkat di Glasgow, Skotlandia, pada bulan November untuk berpartisipasi dalam konferensi iklim COP26.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya