Liputan6.com, Seoul - Vaksin COVID-19 buatan Korea Selatan (Korsel) mendapat uji untuk memasuki uji klinis tahap tiga. Ini merupakan tahap akhir dari pengujian vaksin.
Dilaporkan Yonhap, Selasa (10/8/2021), vaksin itu dikembangkan oleh SK Bioscience yang merupakan unit usaha dari konglomerasi SK Group. Vaksin SK Bioscience ini disebut GBP510.
Advertisement
Baca Juga
Target Bioscience adalah memproduksi hasil interim tahap akhir uji klinis pada kuartal pertama 2022 sebelum mengajukan persetujuan.
Kementerian Keamanan Makanan dan Obat Korsel berkata uji klinis ini akan membandingkan GBP510 terhadap vaksin AstraZeneca untuk melihat imunogenisitas dan keselamatannya.
Sebelumnya, vaksin buatan Valneva dari Prancis juga membandingkan dengan AstraZeneca.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Vaksin Protein Rekombinan
Vaksin buatan Korsel adalah jenis vaksin protein rekombinan berbasis two-component nanopartikel baru untuk memaksimalkan efek imun.
Sebagai informasi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) juga mengembangkan vaksin protein rekombinan.
Uji klinis SK Bioscience akan digelar di beberapa negara berbeda, serta menyuntikan dosis vaksin ke sekitar 3.000 partisipan. Sementara, 990 orang lainnya akan diberikan vaksin AstraZeneca.
Bila hasil interim sudah ada, pemerintah Korsel sedang mempertimbangkan untuk membeli vaksin dalam negeri tersebut. Presiden Moon Jae-in juga memberi dukungan penuh pada uji tahap tiga ini.
Advertisement