Tingkat Bunuh Diri Anak di Jepang Capai Rekor Tertinggi Saat Pandemi COVID-19

Tingkat bunuh diri anak-anak di Jepang terpantau mencapai rekor tertinggi pada masa pandemi COVID-19.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 15 Okt 2021, 07:00 WIB
Diterbitkan 15 Okt 2021, 07:00 WIB
Ilustrasi Anak Sekolah di Jepang.
Anak Sekolah di Jepang.(AFP/ Odd Andersen)

Liputan6.com, Tokyo - Tingkat bunuh diri anak di Jepang adalah yang tertinggi dalam lebih dari empat dekade, media lokal melaporkan, mengutip kementerian pendidikan negara itu.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (14/10/2021), ketika pandemi COVID-19 mendorong penutupan sekolah dan mengganggu kegiatan belajar tahun lalu, 415 anak-anak dari usia SD hingga SMA tercatat bunuh diri, menurut kementerian pendidikan.

Jumlah tersebut naik hampir 100 dari tahun lalu, tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 1974, surat kabar Asahi melaporkan pada Kamis (14/10). 

Bunuh diri memiliki sejarah panjang di Jepang sebagai cara untuk menghindari rasa malu atau aib, dan tingkat bunuh diri telah lama memuncaki negara-negara Kelompok Tujuh, tetapi upaya nasional menurunkan angka sekitar 40 persen selama 15 tahun, termasuk 10 tahun berturut-turut dari tahun 2009.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kasus Bunuh Diri Melonjak

Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)
Ilustrasi bendera Jepang (pixabay)

Di tengah pandemi COVID-19, kasus bunuh diri meningkat pada tahun 2020 setelah satu dekade menurun, dengan jumlah wanita yang meninggal karena bunuh diri melonjak di tengah tekanan emosional dan keuangan yang disebabkan oleh pandemi tersebut. Meskipun lebih sedikit pria yang bunuh diri.

Kementerian pendidikan Jepang mengatakan rekor tertinggi lebih dari 196.127 anak sekolah tidak masuk selama 30 hari atau lebih.

Hasilnya menunjukkan bahwa perubahan di lingkungan sekolah dan rumah tangga akibat pandemi berdampak besar pada perilaku anak-anak.

Kontak Bantuan

Bunuh diri bukan jawaban apalagi solusi dari semua permasalahan hidup yang seringkali menghimpit. Bila Anda, teman, saudara, atau keluarga yang Anda kenal sedang mengalami masa sulit, dilanda Depresi dan merasakan dorongan untuk bunuh diri, sangat disarankan menghubungi dokter kesehatan jiwa di fasilitas kesehatan (Puskesmas atau Rumah Sakit) terdekat.

Bisa juga mengunduh aplikasi Sahabatku: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.tldigital.sahabatku

Atau hubungi Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567 yang melayani berbagai pengaduan, permintaan, dan saran masyarakat.

Anda juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya