AS Telah Berikan Hampir 414 Juta Dosis Vaksin COVID-19 untuk Warganya

Amerika Serikat telah memberikan hampir 414 juta dosis vaksin COVID-19 untuk warganya.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 25 Okt 2021, 09:30 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2021, 09:30 WIB
FOTO: Amerika Serikat Mulai Vaksinasi Virus Corona COVID-19
Petugas kesehatan mempersiapkan pemberian vaksin COVID-19 di Long Island Jewish Medical Center, New York, AS, 14 Desember 2020. AS mulai memberikan vaksin COVID-19 pertamanya pada Senin (14/12), dengan dosis pertama disuntikkan kepada para petugas kesehatan dan staf panti wreda. (Xinhua/Wang Ying)

Liputan6.com, Washington D.C - Amerika Serikat telah memberikan 413.645.478 dosis vaksin COVID-19 di negara itu pada Minggu (24/10) pagi dan mendistribusikan 503.493.015 dosis, kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS.

Dikutip dari laman Channel News Asia, Senin (25/10/2021), jumlah dosis yang diberikan naik dari 412.856.169 dosis vaksin COVID-19 yang menurut CDC AS telah digunakan pada hari Sabtu.

Namun, jumlah dosis yang diberikan sedikit turun dari jumlah yang dilaporkan pada hari Sabtu. CDC sebelumnya mengatakan bahwa revisi yang dibuat oleh penyedia vaksin dapat mengakibatkan data pengiriman kumulatif turun antara hari-hari tertentu. CDC tidak segera menanggapi permintaan komentar.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pemberian Dosis Vaksin di AS

Presiden AS Joe Biden disuntik vaksin booster COVID-19.
Presiden AS Joe Biden disuntik vaksin booster COVID-19. Dok: YouTube White House

Penghitungan CDC mencakup vaksin dua dosis dari Moderna dan Pfizer-BioNTech serta vaksin sekali pakai Johnson & Johnson.

Sekitar 12,88 juta orang telah menerima dosis booster vaksin Pfizer atau Moderna sejak 13 Agustus, ketika Amerika Serikat mengizinkan dosis ketiga vaksin untuk orang dengan sistem kekebalan yang lemah yang cenderung memiliki perlindungan yang lebih lemah dari rejimen dua dosis.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya