Liputan6.com, Washington, DC - Pakar kesehatan di Amerika Serikat sedang waspada lonjakan kasus COVID-19 menjelang musim dingin di akhir tahun. NPR melaporkan rata-rata kasus harian sudah tembus 83 ribu.
Lonjakan kasus COVID-19 di AS berasal dari beberapa daerah, seperti di Midwest.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan data Johns Hopkins University, Rabu (17/11/2021), ada 2,1 juta kasus baru Virus Corona COVID-19 di AS selama 28 hari terakhir. Totalnya, ada 47,3 juta kasus di AS.
Di dunia, totalnya ada 254,3 juta kasus. Selama 28 hari terakhir, ada 12,6 juta kasus baru.
Seperti diketahui, Belanda juga sudah lockdown selama tiga pekan hingga menjelang natal, Austria juga lockdown parsial, sementara skema hidup bersama COVID-19 di Korsel dijegal oleh naiknya kasus.
Pihak Belanda menyatakan meski vaksinasi COVID-19 berhasil mengurangi angka kematian, tetapi mereka tidak ingin rumah sakit membludak karena pasien. Jam operasional bisnis kini dibatasi dan pekerja diminta WFH.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Jerman Ikut Catat Rekor
Jerman dilaporkan telah mencatat rekor tingkat infeksi COVID-19 baru selama seminggu terakhir, demikian menurut data yang dirilis pada hari Senin (15/11).
Berdasarkan data terbaru dari badan pengendalian penyakit menular di Jerman, Robert Koch Institute (RKI) menunjukkan jumlah kasus baru per 100.000 orang dalam tujuh hari terakhir mencapai 303 kasus.
Dikutip dari laman DW Indonesia, Selasa (16/11), ini adalah pertama kalinya data tersebut melampaui angka 300 sejak pandemi dimulai dan terjadi hanya satu minggu sejak lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya yang mencapai lebih dari 200 kasus.
Hanya 67,5% dari populasi Jerman saat ini yang divaksinasi lengkap.
Virus Corona varian delta yang sangat menular telah menyebar melalui populasi yang belum divaksinasi menjelang musim dingin saat ini.
Advertisement