Jerman Dihajar COVID-19, Kasus Tembus 50 Ribu per Hari

Vaksinasi COVID-19 di Jerman belum sampai 70 persen.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 18 Nov 2021, 08:00 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2021, 08:00 WIB
Berjibaku di Ruang ICU Jerman
Tenaga medis bekerja di ICU dengan pasien Covid-19 sebuah rumah sakit di tengah pandemi yang berlangsung di Freising dekat Munich, Selasa (16/11/2021). Jerman dilaporkan memasuki periode gelombang keempat dan menjadi salah satu negara di Eropa dengan tingkat vaksinasi terendah. (Christof STACHE/AFP)

Liputan6.com, Berlin - Jerman sudah merasakan lonjakan kasus COVID-19 jelang musim dingin. Dalam sehari, kasus bisa tembus 50 ribu. 

Dilaporkan BBC, Kamis (18/11/2021), kasus harian virus corona mencapai 52.826 kasus pada Rabu kemarin. Kanselir Jerman Angela Merkel juga sudah menyadari bahwa negara-negara Eropa lain mengalami hal serupa. Ia pun meminta masyarakat segera disuntik vaksin.

"Ini tidak terlalu terlambat untuk mendapatkan vaksinasi pertama," ujarnya.

Banyak daerah di Jerman yang memakai izin vaksin COVID-19 untuk ke berbagai fasilitas, seperti kafe dan gym. Tingkat vaksinasi di Jerman baru mencapai 68 persen.

Belgia juga berkata wilayahnya sudah merah akibat COVID-19.

"Semua sinyal alarm sudah merah," ujar Perdana Menteri Alexander De Croo. "Peta di Eropa sudah merah, dan kita sama."

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Situasi Eropa

Gara-Gara COVID-19, Balap Sepeda di Belgia Digelar Secara Virtual
Perlombaan Tour of Flanders yang diselenggarakan secara virtual di sebuah televisi, di Vilvoorde (5/4/2020). Untuk diketahui, Tour of Flanders merupakan salah satu balap sepeda tertua di dunia yang pertama kali digelar pada 1913. (AFP/Belga/Nathalie Willems)

Perdana Menteri Ceko, Andrej Babi, berkata orang-orang yang belum divaksinasi akan dicekal dari acara atau layanan publik.

Swedia juga akan memperkenalkan paspor COVID untuk acara-acara indoor yang melibatkan lebih dari 100 orang.

Slovakia turut siap mengambil kebijakan serupa. Orang-orang yang bisa mengakses tempat kerja dan tempat usaha non-esensial harus divaksinasi atau membukan mereka sudah sembuh dari virus corona.

Austria masih melakukan lockdown bagi yang belum divaksinasi, sementara Belanda sudah mengambil langkah lockdown tiga minggu. Warga Belanda kini kembali WFH dan jam operasional bisnis dibatasi.

Infografis COVID-19:

Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19
Infografis 8 Cara Cegah Bayi Baru Lahir Tertular Covid-19 (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya