ISIS Serang Penjara Gweiran yang Menampung 3.000 Militannya di Suriah

Penjara Gweiran diyakini menampung sekitar 3.000 tersangka militan ISIS. Berhasil dibebaskan semua?

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jan 2022, 08:01 WIB
Diterbitkan 23 Jan 2022, 08:01 WIB
Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS

Liputan6.com, Hassakeh - Aksi kekerasan antara Pasukan Demokratik Suriah SDF dan militan ISIS memuncak pada Jumat 21 Januari 2022. Ratusan warga pun melarikan diri dari Hassakeh.

Lebih dari 100 pemberontak ISIS, yang menggunakan senjata mesin dan kendaraan yang dilengkapi bahan peledak, menyerang sebuah penjara di kota itu Kamis malam 20 Januari 2022.

Penjara Gweiran diyakini menampung sekitar 3.000 tersangka militan ISIS.

Juru bicara SDF yang dipimpin Kurdi mengatakan tujuh pejuang Kurdi yang didukung Amerika tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

"Sedikitnya 23 pemberontak ISIS tewas dalam serangan itu. Namun, badan pemantau perang di Suriah menyebut jumlah korban yang lebih tinggi, yaitu sedikitnya 67 orang tewas," imbuh jubir SDF itu seperti dikutip dari VOA Indonesia, Minggu (23/1/2022). 

SDF mengatakan lebih dari 100 gerilyawan yang melarikan diri dari penjara Suriah itu telah berhasil ditangkap kembali, sementara sekelompok narapidana lain buron pada hari Jumat.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Serangan Lain yang Diklaim ISIS di Suriah

Ilustrasi ISIS
Ilustrasi ISIS

Juru bicara SDF itu juga mengatakan sejumlah militan ISIS yang bersenjata menguasai beberapa rumah di dekat Zuhour. Mereka memasang bahan peledak dan menggunakan warga sipil sebagai tameng manusia, tambahnya.

Koalisi pimpinan Amerika melakukan serangan udara setelah melaporkan adanya korban di antara pasukan Kurdi pimpinan Suriah pada Kamis malam.

Bertepatan dengan serangan di timur laut Suriah, sekelompok militan ISIS yang bersenjata juga menyerang barak tentara di daerah pegunungan utara Baghdad Jumat pagi. Sedikitnya 11 tentara tewas ketika diserang saat mereka tidur, ujar pejabat militer dan keamanan Irak.

Serangan-serangan terpisah ini diyakini sebagai yang terbesar sejak ISIS kehilangan wilayah terakhir yang dikuasainya hampir tiga tahun lalu.

Dalam beberapa bulan terakhir ini sel-sel tidur ISIS di Irak dan Suriah telah kembali aktif, dengan mengklaim serangan yang menewaskan sejumlah warga Irak dan Suriah.

Infografis ISIS Kalah

Infografis ISIS Kalah
Infografis ISIS Kalah (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya