Singapura Bakal Buka Kedutaan di Israel Setelah 53 Tahun Jalin Hubungan Diplomatik

Singapura akan membuka kedutaan besar di Tel Aviv, setelah lebih dari setengah abad setelah kedua negara menjalin hubungan diplomatik.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 22 Mar 2022, 11:11 WIB
Diterbitkan 22 Mar 2022, 10:35 WIB
Menlu Yair Lapid (kanan) berjabat tangan dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di luar Kemlu di Yerusalem pada 21 Maret 2022. (Miri Shimonovich/GPO)
Menlu Yair Lapid (kanan) berjabat tangan dengan Menlu Singapura Vivian Balakrishnan di luar Kemlu di Yerusalem pada 21 Maret 2022. (Miri Shimonovich/GPO)

Liputan6.com, Yerusalem - Singapura akan membuka kedutaan besar di Tel Aviv, Israel setelah lebih dari setengah abad setelah kedua negara menjalin hubungan diplomatik. Menteri luar negeri (Menlu)  Singapura mengumumkan Senin 21 Maret 2022.

Mengutip Times of Israel, Selasa (22/3/2022), Menlu Vivian Balakrishnan dari Singapura memberi tahu Menlu Israel Yair Lapid tentang keputusan tersebut selama pertemuan keduanya diadakan di Yerusalem.

Sebuah pernyataan dari kementerian luar negeri Singapura mengatakan kedutaan baru akan "berfungsi sebagai titik fokus dan mendukung perusahaan Singapura yang ingin memperluas kolaborasi mereka dengan mitra potensial Israel."

Kendati demikian tidak diketahui kapan perkiraan waktu kedutaan Singapura di Israel akan dibuka.

"Saya menyambut baik keputusan pemerintah Singapura untuk membuka kedutaan besar di Israel untuk pertama kalinya sejak terjalinnya hubungan," kata Lapid dalam sebuah pernyataan. "Ini merupakan bukti lain dari hubungan baik dan unik antara negara-negara."

Hubungan Singapura - Israel Sejak 1969

Kedua negara telah memiliki hubungan diplomatik sejak 1969, dan sejak itu mengembangkan hubungan keamanan dan bisnis yang erat. Israel sudah mengoperasikan kedutaan di Singapura.

Balakrishnan berada di Israel sebagai bagian dari tur Timur Tengah yang mencakup pemberhentian di Tepi Barat dan Bahrain.

Kementerian luar negeri Singapura mengatakan Balakrishnan mengatakan kepada Lapid bahwa kedua negara mereka "harus memperdalam kolaborasi di bidang-bidang yang muncul seperti teknologi pertanian pangan, teknologi kesehatan, AI dan digitalisasi, ketika dunia muncul dari pandemi COVID-19."

Balakrishnan juga menggunakan kesempatan itu untuk menegaskan kembali dukungan Singapura bagi negara Palestina. "Singapura berharap pihak Israel dan Palestina akan menemukan cara untuk terlibat dalam negosiasi langsung berdasarkan solusi dua negara," katanya, menurut informasi dari kantornya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kunjungan Misi Pertahanan

Bendera Singapura (unsplash)
Bendera Singapura (unsplash)

Menlu Balakrishnan juga dijadwalkan untuk mengunjungi platform investasi teknologi OurCrowd dan bertemu dengan para pemimpin teknologi Israel lainnya Senin malam.

Perkembangan itu terjadi lebih dari sebulan sejak Kepala Staf IDF Aviv Kohavi mengunjungi Singapura untuk menghadiri pameran senjata terkenal negara itu dan bertemu dengan pejabat pertahanan di negara Asia.

Pada bulan Oktober, Menteri Pertahanan Benny Gantz mengunjungi negara itu. Berita perjalanan Gantz dilarang untuk dipublikasikan oleh sensor militer - meskipun larangan ini kemudian dilanggar oleh media Israel - sementara perjalanan Kohavi diumumkan secara terbuka oleh IDF.

Sejumlah pembuat senjata Israel mempresentasikan barang dagangan mereka di pameran Februari, termasuk antara lain Rafael, Elbit, Aeronautics dan Israel Aerospace Industries.

Israel dan Singapura telah lama menjalin hubungan militer yang erat. IDF membantu Singapura membentuk angkatan bersenjatanya setelah negara itu merdeka pada pertengahan 1960-an.

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah COVID-19

Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Infografis 4 Cara Tampil Menawan Saat Foto Pakai Masker Cegah Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya