Pasangan di Malaysia Akan Berjalan Kaki Sepanjang 530 Km Sambil Bawa Troli, Untuk Apa?

Dua orang bernama Roman dan Fizah atau yang dikenal sebagai Discover Evolution ini akan berjalan kaki 530 km. Ini kisah di baliknya.

oleh Teddy Tri Setio Berty diperbarui 29 Mar 2022, 20:40 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2022, 20:40 WIB
Menanti Jamur dan Bakteri Potensial Pengurai Sampah Plastik
Ilustrasi botol plastik. (dok. Tanvi Sharma/Unsplash.com)

Liputan6.com, Langkawi - Kebanyakan orang Malaysia cenderung melakukan perjalanan ke Langkawi melalui pesawat, tetapi dua orang bernama Roman dan Fizah atau yang dikenal sebagai Discover Evolution ini akan berjalan kaki 530 km.

Dikutip dari World Buzz, Selasa (29/3/2022) keduanya akan berjalan kaki dari Kuala Lumpur ke Langkawi, dalam waktu kurang dari 20 hari untuk membantu meningkatkan kesadaran akan tindakan kita terhadap lingkungan.

Discover Evolution berbagi dengan WORLD OF BUZZ kegembiraannya untuk perjalanan mereka yang akan datang.

“Sejak 2004, saya telah melakukan backpacking di lebih dari 40 negara dan bersepeda sejauh 21.000 km melintasi 16 negara."

"Saya selalu menyukai perjalanan dan petualangan dan karena kebanyakan bepergian dengan sepeda, saya sangat peduli dengan lingkungan," ujar Roman.

"Berjalan jarak jauh adalah sesuatu yang selalu ingin saya lakukan, jadi mengapa tidak melakukannya saat di Malaysia," katanya.

Roman, yang berasal dari Prancis, dan Fizah, yang berkewarganegaraan Malaysia, berencana berangkat dari Kuala Lumpur pada 8 Juni 2022 dan berjalan kaki 27 km sehari hingga sampai di tempat tujuan. Dan, mereka membutuhkan troli belanja untuk melakukannya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Mengapa Troli?

Ilustrasi Sampah Kemasan
Ilustrasi sampah kemasan. (dok. Unsplash.com/@possessedphotography)

Roman dan Fizah juga berencana mengumpulkan sampah dan sampah sebanyak mungkin saat mereka berjalan kaki sejauh 27 km sehari dan mereka akan menghitung dan mencatat berapa banyak yang mereka kumpulkan.

“Saya pikir ada banyak pekerjaan yang harus dilakukan tentang lingkungan di Malaysia, dan untuk mengajari orang-orang dan anak-anak bahwa kita dapat melakukan sesuatu untuk itu,”

“Kami berharap dengan mengumpulkan sampah, masyarakat akan menyadari betapa banyaknya sampah yang berserakan di mana-mana,” tambahnya.

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar COVID-19 Mati Gaya

Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya
Infografis Pakai Masker Boleh Gaya, Biar Covid-19 Mati Gaya (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya