6 Misil Rusia Gempur Chernihiv Kiev, Ukraina Tuding Balasan Perlawanan Gigih

Ini serangan pertama Rusia dalam beberapa minggu terakhir di Ukraina.

oleh Liputan6.com diperbarui 29 Jul 2022, 18:01 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2022, 18:01 WIB
Seorang nelayan mengamati asap yang mengepul di seberangnya setelah pasukan Rusia melancarkan serangan misil ke Distrik Vyshhorod, di pinggiran Kota Kiev, Ukraina, pada 28 Juli 2022. (Foto: AP/David Goldman)
Seorang nelayan mengamati asap yang mengepul di seberangnya setelah pasukan Rusia melancarkan serangan misil ke Distrik Vyshhorod, di pinggiran Kota Kiev, Ukraina, pada 28 Juli 2022. (Foto: AP/David Goldman)

Liputan6.com, Kiev - Rusia melancarkan serangan misil terhadap wilayah ibu kota Ukraina Kiev, dan kawasan Chernihiv di bagian utara pada Kamis 28 Juli 2022. Ini serangan pertama kalinya dalam beberapa minggu terakhir.

"Rusia menyerang kawasan Kiev dengan enam misil yang diluncurkan dari Laut Hitam. Serangan tersebut menyebabkan 15 orang terluka, di mana lima di antaranya adalah warga sipil," kata gubernur kawasan Ukraina seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (29/7/2022).

Ukraina menuduh serangan tersebut merupakan balasan terhadap perlawanan gigih pasukannya dalam menghalau invasi Rusia.

Ukraina mengatakan, pihaknya berhasil menembak jatuh satu misil Rusia, tetapi pasukan Moskow telah berhasil menyerang sebuah kompleks militer di Liutizh, wilayah di luar Kiev, dan menghancurkan satu bangunan dan merusak dua gedung lainnya.

Gubernur kawasan Kiev Oleksiy Kuleba mengaitkan serangan itu dengan peringatan Hari Kenegaraan yang ditetapkan oleh Presiden Volodymyr Zelensky pada tahun lalu, di mana Ukraina memperingati hari tersebut untuk pertama kalinya pada Kamis 28 Juli.

"Rusia dengan bantuan misil, melancarkan pembalasan terhadap perlawanan (pasukan kami) yang luas dan gigih, di mana rakyat Ukraina berhasil mengatur serangan karena solidaritas mereka demi negara ini," kata Kuleba di televisi Ukraina.

"Ukraina sudah berhasil mematahkan rencana Rusia dan akan terus membela diri."

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Pasukan Ukraina Serang Jembatan Penting Bagi Rusia di Selatan

Prajurit Ukraina menembaki posisi Rusia dari howitzer M777 yang dipasok AS di wilayah Kharkiv. (Evgeniy Maloletka/AP)
Prajurit Ukraina menembaki posisi Rusia dari howitzer M777 yang dipasok AS di wilayah Kharkiv. (Evgeniy Maloletka/AP)

Sebelumnya, pasukan Ukraina menyerang jembatan penting yang strategis di bagian selatan negara itu. Serangan itu, menurut seorang pejabat yang ditunjuk Rusia, dilakukan dengan menggunakan sistem roket yang dipasok oleh Amerika Serikat.

Jembatan Antonivskyi yang melintasi Sungai Dnieper ditutup, Rabu 27 Juli 2022 setelah serangan Ukraina.

"Jembatan itu masih berdiri setelah serangan Selasa malam 26 Juli, tetapi jalanannya penuh lubang. Ia menambahkan bahwa pasukan Ukraina menggunakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) untuk menyerang," kata Kirill Stremousov, wakil kepala administrasi yang ditunjuk Rusia untuk wilayah Kherson seperti dikutip dari VOA Indonesia, Jumat (29/7/2022).

Jembatan itu adalah penghubung utama yang memungkinkan Rusia memasok pasukannya di Ukraina selatan.

Mykhailo Podolyak, penasihat Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menyoroti serangan terhadap jembatan itu dalam cuitan Rabu. Ia mengatakan pasukan Rusia harus menganggapnya sebagai peringatan.

Podolyak mengatakan Rusia "seharusnya belajar berenang untuk menyeberangi" sungai itu atau "hengkang dari Kherson selagi masih memungkinkan."

Ukraina Berusaha Kembali Rebut Wilayahnya di Saat Rusia Lakukan Serangan Tanpa Henti

Peta Ukraina. (Pixabay/Elionas)
Peta Ukraina. (Pixabay/Elionas)

Sementara itu, Rusia telah melakukan serangan mematikan di seluruh Ukraina, saat Kiev meningkatkan upayanya untuk merebut kembali wilayah Kherson selatan yang diduduki. Lima orang tewas dan 26 terluka ketika rudal menghantam pusat kota Kropyvnytskyi, kata para pejabat. 

Tiga orang tewas di Bakhmut, di timur Ukraina.

Dilansir BBC, Jumat (29/7/2022), di dekat Kiev, 15 orang terluka di sebuah pangkalan militer. Wilayah utara dan selatan Ukraina juga terkena. Ini terjadi ketika Ukraina berusaha mengisolasi pasukan Rusia di selatan negara itu.

Sebuah jembatan kunci menuju kota Kherson tidak berfungsi setelah pasukan Ukraina menyerangnya dengan roket jarak jauh yang dipasok oleh AS. 

Ini membuat Rusia tidak mungkin mengirim pengerahan dan persenjataan di atas Jembatan Antonivsky.

Pejabat pertahanan Inggris mengatakan satu-satunya ibukota regional Ukraina yang direbut sejak dimulainya invasi Rusia pada 24 Februari sekarang "hampir terputus dari wilayah pendudukan lainnya".

Namun, militer Ukraina telah memperingatkan bahwa Moskow sekarang mengerahkan pasukannya dari Ukraina timur untuk mempertahankan wilayah Kherson.

Gambar telah muncul yang konon menunjukkan pasukan Rusia mencoba mendirikan penyeberangan ponton di dekat jembatan yang rusak.

Kontrol atas Kherson penting bagi Rusia, karena menyediakan koridor darat ke Krimea - semenanjung selatan Ukraina yang dianeksasi oleh Kremlin pada tahun 2014.

Kropyvnytskyi - ibu kota wilayah Kirovohrad - dihantam oleh dua rudal Rusia sekitar pukul 12:20 waktu setempat pada Selasa (09:20 GMT), kata kepala regional Andriy Raikovych dalam sebuah pengarahan.

Dia mengatakan rudal itu menghantam hanggar sekolah penerbangan lokal, dan bahwa yang terluka tidak mengalami cedera yang mengancam jiwa.

Serangan Rudal Rusia di Bahkmut Ukraina Hancurkan Sekolah

Serangan Rusia Meningkat di Bakhmut Ukraina-AP
Seorang penduduk setempat berdiri di samping sebuah bangunan yang rusak berat akibat pemboman Rusia di seberang rumahnya di Bakhmut, Ukraina timur, Selasa (24/5/2022). Kota Bakhmut telah mengalami peningkatan serangan artileri, terutama selama seminggu terakhir, ketika pasukan Rusia mencoba untuk terus maju mengepung kota Sieverodonetsk di timur laut. (AP Photo/Francisco Seco)

Sebuah sekolah di Kota Bakhmut, di wilayah Donetsk yang dikuasai Ukraina, hancur setelah dihantam serangan rudal Rusia. Kepolisian Nasional Ukraina pada Senin 25 Juli 2022 merilis video yang menunjukkan kondisi sekolah di kota Bakhmut, di wilayah Donetsk yang dikuasai Ukraina.

Serangan rudal Rusia itu terjadi pada Minggu 24 Juli dini hari, membuat sekolah tersebut tak lagi bisa digunakan.

Juru bicara kepolisian mengatakan tidak ada korban luka, karena tidak ada orang di sekolah ketika serangan terjadi.

Seorang warga setempat yang tidak bersedia menyebutkan namanya mengatakan kepada polisi bahwa banyak warga lokal yang membantu membersihkan puing-puing dari apa yang sempat menjadi “sekolah unggulan” di mana “semua peralatannya baru, karena bari direnovasi.”

Setelah menguasai seluruh wilayah Luhansk awal bulan ini, Rusia mengalihkan perhatiannya ke wilayah Donetsk, yang hanya sebagiannya dikendalikan oleh Republik Rakyat Donetsk yang memisahkan diri.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWSAdvertisement 

INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia?
INFOGRAFIS JOURNAL_Konflik Ukraina dan Rusia Ancam Krisis Pangan di Indonesia? (Liputan6.com/Abdillah)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya