PBB: Serangan Rusia ke Infrastruktur Vital Ukraina Sengsarakan Jutaan Orang

PBB: serangan Rusia terhadap infrastruktur penting di Ukraina sejak Oktober 2022 telah menewaskan sedikitnya 77 warga sipil dan menjerumuskan jutaan orang ke dalam kesulitan.

oleh Liputan6.com diperbarui 26 Nov 2022, 14:01 WIB
Diterbitkan 26 Nov 2022, 14:01 WIB
Pelatihan Militer Rekrutan Rusia untuk Perang Lawan Ukraina
Seorang rekrutan menembakkan senapan mesin saat pelatihan militer di lapangan tembak di wilayah Krasnodar, Rusia, 21 Oktober 2022. Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu mengumumkan mobilisasi militer parsial. Akan ada 300.000 tentara cadangan dikirim berperang ke Ukraina. (AP Photo)

Liputan6.com, Jakarta - Komisioner Tinggi HAM PBB Volken Turk mengatakan serangan Rusia terhadap infrastruktur penting di Ukraina sejak Oktober 2022 telah menewaskan sedikitnya 77 warga sipil dan menjerumuskan jutaan orang ke dalam kesulitan yang ekstrim.

"Jutaan orang terjerumus ke dalam kesulitan yang ekstrim dan kondisi kehidupan yang mengerikan akibat serangan ini," kata Turk dalam sebuah pernyataan, Kamis (25/11) sebagaimana diwartakan Reuters, dikutip dari Antara, Sabtu (26/11/2022)

Serangan Rusia yang paling menghancurkan jaringan energi Ukraina telah menyebabkan penduduk di sebagian besar wilayah negara itu hidup tanpa listrik dan pemanas ruangan.

Sejak awal Oktober, Rusia telah meluncurkan rudal kira-kira seminggu sekali dalam upaya untuk menghancurkan jaringan listrik Ukraina.

“Secara keseluruhan, ini menimbulkan masalah serius di bawah hukum humaniter internasional, yang membutuhkan keuntungan militer yang nyata dan langsung untuk setiap objek yang diserang," ujar Turk.

 

Pengakuan Rusia

Asap mengepul dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, di wilayah di bawah pemerintahan Republik Rakyat Donetsk, Ukraina timur, saat perang antara Rusia Ukraina. (AP Photo/Alexei Alexandrov, File)
Asap mengepul dari pabrik baja Azovstal di Mariupol, di wilayah di bawah pemerintahan Republik Rakyat Donetsk, Ukraina timur, saat perang antara Rusia Ukraina. (AP Photo/Alexei Alexandrov, File)

Rusia mengakui menyerang infrastruktur dasar tetapi membantah telah menargetkan warga sipil, dengan mengatakan serangan itu bertujuan untuk mengurangi kemampuan Ukraina untuk berperang dan mendorongnya untuk bernegosiasi.

Di lain pihak, Ukraina mengatakan serangan semacam itu adalah kejahatan perang.

Dalam pernyataan yang sama, Turk mengatakan analisis awal PBB terhadap video yang tampaknya menunjukkan tentara Ukraina mengeksekusi tawanan perang Rusia menunjukkan bahwa video itu sangat mungkin asli.

Ukraina sebelumnya mengatakan akan menyelidiki dugaan pelanggaran oleh angkatan bersenjatanya.

 

Dugaan Menyiksa Tawanan Perang

Hari ke-34 Invasi Rusia ke Ukraina
Seorang wanita meletakkan plastik di atas jendelanya yang rusak setelah serangan Rusia pada malam sebelumnya, di daerah perumahan Mikolaiv, Ukraina, 29 Maret 2022. Invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Feberuari 2022 masih berlangsung hingga hari ini. (AP Photo/Petros Giannacouris)

Tim pemantau PBB mengatakan bahwa Rusia dan Ukraina telah menyiksa tawanan perang.

Turk meminta Rusia dan Ukraina untuk mengeluarkan instruksi yang jelas kepada pasukan mereka tentang perlakuan terhadap tawanan perang dan mengatakan semua tuduhan eksekusi harus diselidiki sepenuhnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya