Puji G20 Bali, Dubes Uni Eropa Dukung Indonesia Pimpin ASEAN

Dubes Uni Eropa di Indonesia Vincent Piket membahas G20 dan presidensi ASEAN.

oleh Tommy K. Rony diperbarui 25 Jan 2023, 20:30 WIB
Diterbitkan 25 Jan 2023, 20:30 WIB
dubes ue
Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia, Vincent Piket. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar Uni Eropa di Indonesia, Vincent Piket, memberikan pujian kepada pelaksanaan G20 di Indonesia. Uni Eropa pun siap mendukung presidensi ASEAN yang dipegang Indonesia pada 2023.

"Kami sangat terpana pada kesuksesan G20 Summit. Kerja bagus, Indonesia. Hasil yang bagus. Dan tentunya itu membuat kita penuh harapan bagi peran Indonesia dalam presidensi ASEAN," ujar Dubes Vincent Piket dalam acara bersama media massa di Jakarta, dikutip Rabu (25/1/2023).

"Kami akan bekerja dengan erat untuk membuat presidensi ASEAN tersebut sukses," lanjutnya. 

Ia pun menegaskan bahwa hubungan politik dengan Indonesia dan dukungan terhadap Indonesia di kursi kepemimpinan ASEAN akan menjadi prioritas bagi Uni Eropa.

Pihak Uni Eropa juga berkata Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) merupakan fokus dari Uni Eropa saat ini. Perundingan perdagangan komprehensif tersebut dimulai dengan Indonesia sejak 2016, namun masih belum selesai.

Sebelumnya pihak EU berharap perundingan selesai sebelum era kepresidenan Jokowi selesai. Kabar terbaru menyebut harapannya diskusi selesai akhir tahun ini.

"Presiden Komisi Eropa (Ursula von der Leyen) dan Indonesia telah memutusan di sela G20 Bali pada November lalu bahwa kita harus menyelesaikan perbincangan ini pada akhir tahun ini. Jadi kami bekerja untuk meraih hal tersebut," ujar Dubes Piket yang menyebut ada diskusi pada pekan depan. 

Dubes Piket berkata CEPA ini bisa memberikan pertumbuhan, ekspor, pekerjaan, serta uang tambahan bagi pekerja Indonesia. 

Agenda lain yang didukung Uni Eropa adalah ekonomi hijau di Indonesia. Dubes Piket yakin isu deforestasi yang menyebabkan pelarangan ekspor produk Indonesia bisa diselesaikan. 

"Kami percaya bahwa berkat pencapaian positif Indonesia pada titik ini, kita bisa menyelesaikan isu-isu ini," ujar Dubes Uni Eropa.

Laut China Selatan

FOTO: Tanda Perdamaian Raksasa dari Belgia untuk Perang di Ukraina. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)
Orang-orang berdiri sekitar tanda perdamaian raksasa dengan pesan 'Hentikan Minyak Putin' jelang KTT Uni Eropa dan NATO di Brussels, Belgia, 22 Maret 2022. Pengunjuk rasa meminta para pemimpin Uni Eropa memberlakukan larangan penuh terhadap bahan bakar Rusia. (AP Photo/Geert Vanden Wijngaert)

Sementara, Dubes Uni Eropa untuk ASEAN Igor Driesmans turut membahas isu Laut China Selatan yang menjadi isu panas di ASEAN. Driesmans menegaskan bahwa negaranya mendukung negosiasi Code of Conduct untuk ASEAN yang lebih kondusif. 

"Kami akan mendukung negosiasi-negosiasi untuk Code of Conduct terkait Laut China Selatan," ujar Driesmans.

Lebih lanjut, pihak Uni Eropa juga mendukung komitmen pada Sentralitas ASEAN, serta adanya kawasan Pasifik yang inklusif dan kooperatif. Uni Eropa juga mendukung multilateralisme dan stabilitas di kawasan.

"ASEAN yang kuat sesuai dengan kepentingan kami. Itu adalah kepentingan Uni Eropa. ASEAN yang terjaga, aman, sejahtera adalah hal penting bagi UE. Kita perlu kerangka institusional yang disediakan ASEAN karena itu menolong meredakan ketegangan di kawasan. Dan kami sebagai UE kami ingin memainkan peran di sana," ucapnya.

Infografis Rusia Didepak dari Dewan HAM PBB
Infografis Rusia Didepak dari Dewan HAM PBB (Liputan6.com/Triyasni)
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya